Longki Tegaskan Ruang Obat Puskesmas Tetap Dipimpin Apoteker

  • Whatsapp
Gubernur Sulteng H Longki Djanggola, membuka Rakorda IAI Sulteng secara virtual Sabtu 31 Oktober 2020. Foto: Humas Pemprov Sulteng.

PALU EKSPRES, PALU– Gubernur Sulteng H Longki Djanggola berharap Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulteng perlu meningkatkan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) se Sulteng agar progam kerja berjalan lebih optimal dimasa mendatang.
Demikian Gubernur saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) IAI secara virtual, Sabtu 31 Oktober 2020.
Karena itu, Rakorda IAI tahun 2020 ia harap menghasilkan rumusan dan hasil yang berharga sebagai rekomendasi dalam peningkatan kualitas pelayanan apoteker.
Longki menekankan agar sejawat Apoteker harus senantiasa memperhatikan 7 standar provesi. Seorang Apoteker harus profesional, decision maker, comunikator, leader , manager,life long learner dan teacher.
Ia meminta Apoteker tidak perlu risau terhadap fungsi penanggungjawab ruang obat di Puskesmas yang tetap harus dipimpin seorang Apoteker.
“Pemerintah Provinsi Sulteng akan mendorong hal tersebut kepada Pemda Kabupaten dan Kota Palu untuk mematuhi ketentuan tersebut,” katanya.
Untuk itu Longki meminta agar sejawat Apoteker agar tidak ikut ikutan untuk menggugat regulasi yang ada. Tetapi apoteker diharapkan dapat memberi masukan yang berharga dengan cara yang bermartabat.
“Semoga Rakorda terlaksana sebaik mengkin dan menghasilkan rumusan rekomendasi yang dapat dijadikan referensi Pemda provinsi dalam menyusun aturan dan kebijakan dibidang kesehatan khususnya di bidang Kefarmasian,” tandasnya.
Ketua DPD IAI Sulteng, Abdul Rahman Rajak menjelaskan, Rakorda sedianya digelar April 2020 karena Pandemi Covid dan baru bisa digelar saat ini melalui virtual.
Rakorda kata dia mengangkat tema ” Sinergitas Apoteker Sulawesi Tengah membangun potensi yang bermartabat” .
Tema tersebut diangkat karena melihat dinamika yang terjadi baik secara nasional dan daerah dengan profesi Apoteker. Hasil Rakorda akan menjadi rekomendasi dalam penyusunan regulasi tentang pelayanan dan fungsi Apoteker kedepan dengan harapan kiranya Apoteker kedepan tidak termarjinalkan.
Ketua Umum Pengurus IAI, Apoteker Nurul Falah Eddy Pariang , menyampaikan harapannya bahwa hasil Rakorda bisa langsung dibawa sebagai bahan rekomendasi pada Rakornas IAI yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 November 2020 yang rencananya akan dibuka langsung Bapak Presiden RI Joko Widodo.
Menurutnya apoteker di Sulteng sudah menjadi Roll Model yang baik karena salah satu Apoteker sudah diberikan kepercayaan rakyat Sulteng dalam 2 Priode menjadi Bupati dan 2 Periode Menjadi Gubernur Sulteng yakni Longki Djanggola.
“Untuk itu kita harus mencontoh beliau yang terus memberi dan memberi selanjutnya mendapatkan dan mendapatkan,”katanya.
Ia berharap apoteker terus perkuat kompetensi diri, dan tingkatkan komunikasi dan dengan peningkatan kompetensi dan harus diamalkan .
Apoteker dimanapun berada diminta untuk berpartisipasi untuk mensukseskan program Vaksinasi Covid yang akan dilaksanakan oleh pemerintah tunjukkan kepada Indonesia bahwa Apoteker bisa dapat berperan untuk mensukseskan pelaksanaan Vaksinasi secara Nasional dan IAI akan memberikan masukan dalam pembahasan regulasi dalam bidang ke Farmasian dan Bidang Apoteker kedepan. (Humas/palu ekspres)

Pos terkait