PALU EKSPRES, TOLITOLI – Debat publik putaran ke dua yang difasilitasi KPU digelar di LPP RRI Tolitoli dilakukan penjagaan ketat aparat gabungan yang jumlahnya bekisar 200 personil. Gabungan aparat semuanya dari kepolisian Polres, Brimob dan TNI AD.
Penjagaan nampak mulai dari pintu gerbang kantor RRI hingga di depan ruang utama lokasi debat, Selasa (17/11/2020). Aparat yang berjaga-jaga memperketat prosedur Covid 19, tim pemenangan masing-masing Paslon yang hadir menyaksikan debat di lokasi kantor RRI itu diperkenankan mengenakan masker.
“Tidak ada satupun tim yang bisa masuk di lokasi debat kalau tidak menggunakan masker, aparat yang berjaga-jaga sangat ketat dengan protokoler kesehatan,” tutur Sainal selaku tim pemenangan salah satu Paslon bupati Tolitoli.
Tema debat kali ini mengenai peningkatan pelayanan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah serta strategi penanganan dan pengendalian covid 19 di Kabupaten Tolitoli.
Dalam sesi debat awal, moderator, Dr Ir Muh Nur Sangadji MDE memberikan kesempatan pertama kepada Paslon Beramal nomor urut 1 yaitu pasangan Rahman H Buding- Moh Faisal Bantilan untuk mengutarakan rencananya jika terpilih menjadi kepala daerah di Tolitoli.
“Terwujudnya Tolitoli yang maju dalam pembangunan diantaranya perbaikan jalan desa, jembatan dan irigasi, perbaikan saluran dan kebersihan kota,” tegas Cabub, Rahman H Buding di debat itu.
Lain halnya Paslon nomor urut 2 Muhtar Deluma-Bakri Idrus, visi misi yang diutarakan Paslon itu soal kebijakan dan strategi penanganan covid 19 termasuk perbaikan air bersi serta sistem pengolahan sampah yang terpadu.
“Untuk penanganan dan pengendalian covid 19, tentu yang kami lakukan termasuk diantaranya penambahan ruang isolasi, kalau soal terpenuhinya air bersi bagi masyarakat yaitu perbaikan pipa bak air,” jelas Bakri Idrus sebagai calon wakil bupati Paslon nomor urut 2 itu.
Sementara Paslon nomor urut 3, pasangan Amran H Yahya-Moh Besar Bantilan mengatakan jika mendapat kepercayaan dari masyarakat di Tolitoli yang mereka lakukan memberikan kemudahan pelayanan publik.
“Pelayanan publik harus didekatkan dengan masyarakat, masyarakat harus dilayani. Ekonomi masyarakat harus dipulihkan, masyarakat harus aman dari covid 19,” katanya. (mg5/palu ekspres)