BKKBN Sulteng Gelar Workshop Ujicoba PK21 di Sigi

  • Whatsapp
BKKBN Sulteng Gelar Workshop Ujicoba PK21 di Sigi. Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU– Ujicoba Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) serentak digelar pada 34 provinsi si Indonesia. Ujicoba PK21 rencananya dilaksanakan selama 3 hari, mulai Selasa 24 November sampai dengan Kamis 26 November 2020.

Hari pertama diisi dengan workshop. Dimana kader pendata akan menerima materi terkait teknis pendataan. Lalu 2 hari berikut turun langsung uji coba mendata di lapangan.

Bacaan Lainnya

Sekaitan ini, Kantor Perwakilan BKKBN Sulteng, Selasa 24 November 2020 juga melaksanakan workshop ujicoba PK21 bagi kader pendata. Workshop digelar di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.

Kepala Bidang Advokasi, Pergerakan dan Informasi (Adpin) Perwakilan Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Rosni hadir sebagai narasumber dalam workshop tersebut.

“Uji coba ini sangat menentukan ke depan, dari 13/kab kota yang terpilih uji coba hanya Sigi, bapak/ibu ini adalah kader-kader terpilih,” kata Rosni, sebagaimana dikutip dari akun Facebook BKKBN Sulteng.

Melalui kegiatan workshop ujicoba kata Rosni, nantinya akan diketahui permasalahan dan hambatan untuk perbaikan dalam mekanisme pendataan 2021

“Semua data hasil evaluasi di daerah, selanjutnya akan dikirim ke BKKBN Pusat untuk kepentingan evaluasi secara nasional serta penyempurnaan-penyempurnaan lainnya,”jelas Rosni.

Dalam PK21 menurutnya, kader pendata akan menggunakan 2 metode. Pertama menggunakan formulir (Paper base) dan kedua penggunaan handphone berbasis android

“Materi yang disampaikan dalam workshop diantaranya panduan pendataan sebagai kader, manajer, superviser dan etika wawancara, penjelasan penggunaan formulir yg terdiri dari 3 blok dan penggunaan aplikasi pendataan,”ujarnya.

Untuk diketahui, ujicoba PK21 di wilayah Sulteng akan dilakukan di Desa Pombewe dan Desa Lolu, Kabupaten Sigi. Dari setiap desa, petugas pendata rencananya akan mengambil sampel dari 50 Kepala Keluarga. (**/mdi/palu ekspres)

Pos terkait