JAKARTA, PE -Kapal Induk milik Amerika Serikat terlihat melakukan patroli di sekitar perairan Laut China Selatan, kemarin, dalam aksi yang AS sebut sebagai “operasi rutin”.
Operasi itu digelar beberapa hari setelah Kementerian Luar Negeri China memperingatkan AS agar tidak menantang kedaulatan China di wilayah LCS.
“Kami mendesak AS tidak mengambil aksi apapun yang menantang kedaulatan dan keamanan China,” ujar juru bicara Kemenlu Cina, Geng Shuang.
USS Carl Vinson terakhir kali berada di perairan LCS sekitar dua tahun lalu untuk berlatih bersama Angkatan Laut dan Angkatan Udara Malaysia. Tercatat, kapal induk itu telah 16 kali berlayar di Laut Cina Selatan selama 35 tahun beroperasi.
Kemarin, pasukan Angkatan Laut AS mnyebut mereka membawa kapal induk USS Carl Vinson merupakan praktik latihan patroli biasa yang melewati LCS. Kegiatan ini sudah dipasang Facebook kapal USS Carl Vinson.
“Kami hanya melakukan rutinitas latihan,” ujar Laksamada James Kilby.
Patroli ini juga merupakan bagian dari menjaga wilayah kedaulatan sekutu AS di Asia Pasifik.
“Kami selalu siap menunjukkan kemampuan kami kepada sekutu kami di Asia Pasifik. Kami siap membantu,” jelas Kilby.
Sebelumnya, Angkatan Laut China baru saja menyelesaikan latihan mereka di Laut China Selatan. China melakukan simulasi serangan dengan menggunakan helikopter tempur dalam latihan pekan lalu.
China masih mengklaim hampir seluruh kawasan LCS. Klaim ini membuat kesal sejumlah negara di Asia Tenggara yang juga memiliki hak atas LCS. Mereka adalah Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan.
(RMOL/PE)