PALU EKSPRES, PALU- Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)
Maria Ernawati mengatakan, Penyuluh Keluarga Berencana dan Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) merupakan garda terdepan pelaksanaan program Pembangunan Keluarga dan Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Banggakencana).
Demikian Erna, sapaan akrab Kepala Perwakilan BKKBN Sulteng saat membuka sosialisasi perubahan perilaku pada masa pandemi Covid-19 bagi PKB/PLKB), di Swisbell Hotel Palu. Rabu Desember 2020.
Kegiatan itu dilaksanakan, dalam rangka peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB di Provinsi tersebut.
“Jika melihat dari judul kegiatan muncul pertanyaan, mengapa harus PKB/PLKB?. Karena PKB/PLKB adalah garda terdepan BKKBN yang bersentuhan langsung dengan kepentingan keluarga atau masyarakat, dalam menjalankan program Banggakencana,”kata Erna.
Karena itu sosialisasi ini digelar untuk memberikan pemahaman kepada PKB/PLKB saat melaksanakan tugasnya dalam masa pendemi Covid 19.
Kata Maria, pekan ini kasus Covid melonjak luar biasa, terutama di DKI dan Jawa Tengah, termasuk Sulteng yang beberapa daerahnya ditetapkan zona merah. Daerah-daerah tersebut yakni, Kabupaten Banggai, Banggai Laut, Morowali Utara, Morowali dan Kota Palu.
“Oleh karena itu saya tak henti-hentinya dalam pelbagai kesempatan, untuk menyampaikan pesan bahwa ingat pesan ibu. Apa pesannya? Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir dan Menjaga jarak (3M),” ucapnya.
Maria mengaku sangat mengetahui peserta yang hadir dalam satu tahun ini tidak bertemu dengan rekan-rekan sesama penyuluh. Saat bertemu secara emosi saling rangkul, bersalaman. Olehnya dia mengimbau untuk mengendalikan emosi dengan menahan semua itu.
“Alhamdulillah dalam pertemuan ini kita aman, karena memberlakukan rapid kepada peserta sebelum mengikuti kegiatan. Itu adalah filter yang pertama, jika ada hasilnya yang reaktif kita akan tindaklanjuti apakah mau di swab, atau kalau tidak isolasi mandiri, lima hari kemudian rapid lagi,”ujarnya.
Sekaitan dengan masa pendemi Covid-19, maka sebut Erna, strategi komunikasi dengan program Banggakencana juga harus menerapkan cara-cara baru.