PALU EKSPRES, PALU– Wali Kota Palu Hidayat mengisi hari perdana selepas cuti kampanye dengan penandatanganan perjanjian kerjasama pembangunan jembatan dengan Pemerintah Kabupaten Sigi Biromaru, Minggu 6 Desember 2020.
Jembatan ini nantinya akan menghubungkan wilayah Birobuli Selatan Kota Palu dan Desa Tinggede Kabupaten Sigi.
Wali kota menyatakan, pembangunan jembatan telah direncanakan sejak lama sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Palu dan kabupaten Sigi dalam mengurai kemacetan serta meningkatkan ekonomi masyarakat.
Soal nama jembatan, Hidayat mengaku tidak jadi masalah. Apapun nanti namanya, asal jembatan ini segera bisa difungsikan.
“Yang penting jembatannya terbangun karena sangat dibutuhkan dua wilayah ini khususnya Birobuli Selatan dan Tinggede Induk,”katanya.
Pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah Birobuli Selatan dan Tinggede Induk jelas Hidayat, sangat potensial. Terlebih nantinya setelah jembatan penghubung kedua wilayah tersebut selesai dibangun.
Pergerakan ekonomi karena adanya akses penghubung sebelumnya sudah terjadi di sekitar jembatan V atau jembatan Lalove yang baru saja selesai dibangun.
Geliat ekonomi sekitar jembatan V menurutnya disana sangat luar biasa. Terlebih ditengah situasi pemulihan bencana alam sekaligus bencana non-alam Covid-19
“Belum 100 persen pulih ekonomi kita dari bencana 2018 silam, datang lagi Corona. Takut dan khawatir itu manusiawi, tapi kalau sudah berlebihan itu penyakit,” katanya.
Wali kota menyatakan tidak ada jalan lain membangun ekonomi di kota Palu kecuali disektor jasa. Salahsatunya dengan membangun tempat-tempat kunjungan atau destinasi khususnya diempat dimensi yakni dimensi gunung, bukit, teluk, dan dimensi sungai.
“Palu tidak memiliki sumber daya di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya. Kalaupun ada, itu tidak bertahan lama,” lanjutnya.
Ia berharap jembatan penghubung wilayah Birobuli Selatan dan Tinggede Induk ini sudah bisa dibangun tahun depan.
Dikesempatan itu, Hidayat juga mengimbau penandatanganan perjanjian kerjasama ini tidak dinarasikan sebagai kegiatan politik. Bahkan katanya, siapapun yang akan terpilih nanti menjadi wali kota, maka pembangunan jembatan perlu menjadi prioritas. (**/mdi/palu ekspres)