Si wartawan kembali bertanya; “kenapa anda lakukan itu? ”. Tenzing Norgay dengan enteng menjawab, “ Karena itulah impian Edmund Hillary, bukan impian saya…….impian saya adalah bagaimana agar bisa membantu dan mengantarkan seseorang meraih impiannya ”.
Jika kita mau sedikit membuka ruang kontemplatif dan kembali bertanya, apakah masih ada orang sekelas Tenzing Norgay disekitar kita, atau mungkin anda. Di zaman yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, rasa-rasanya sudah sulit kita mencari orang dengan iklas memberi kesempatan pada orang lain lebih mampu atau yang lebih pantas meraih impianya.
Yang jelas anda, saya dan kita semua, bukan Tenzing Norgay dengan iklas mempersilahkan Sir Edmund Hillary menapaki titik nol di puncak Mount Everest itu. ***
Penulis adalh Praktisi Komunikasi Massa