Kasus Baru Covid-19 Didominasi ASN, Satgas Mengkaji Pemberlakuan WFH di Parimo

  • Whatsapp
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Parimo, Irwan SKM. Mkes. Foto: Aswadin/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Irwan SKM, Mkes, menyebut, kasus Covid-19 di Parimo makin bertambah, bahkan sudah memakan korban jiwa.
Menurut Irwan, tiga orang dilaporkan meninggal dunia akibat virus corona. Dengan melihat kondisi tersebut, Satgas Covid-19 di kabupaten itu mengkaji pemberlakuan Work From Home (WFH).
“Model pemberlakuan WFH ini bukan berarti ASN yang diliburkan. Namun, tetap melaksanakan tugas meskipun dari rumah,” kata Irwan saat dikonfirmasi di Parigi, Sabtu (19/12/2020).
Selain WFH kata Irwan, juga bisa dilakukan pilihan pembatasan jumlah ASN di berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) pada jam kerja. Dengan cara memberlakukan shift atau giliran kerja. Sehingga, jumlah ASN berkumpul dalam satu kantor tidak terlalu banyak.
Ia mengaku, saat ini Satgas Covid-19 Parimo mulai melakukan penyemprotan disinfektan ke beberapa fasilitas umum dan perkantoran.
Dari data Satgas Covid-19 Parimo katanya, puluhan kasus baru positif yang muncul itu didominasi dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN)
“Data dua hari lalu terdapat penambahan 16 kasus baru positif Covid 19. Dengan tambahan 16 pasien baru, maka totalnya sudah 78 kasus Covid-19,” ujarnya.
Lanjut dia mengatakan, dari 78 kasus tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia, sementara 30 pasien sudah dinyatakan sembuh. Kemudian, tiga orang masih dirawat di rumah sakit. Sementara 42 pasien lainnya tengah menjalani isolasi mandiri.
Ia menambahkan, terkait tiga orang warga Parimo yang meninggal dunia karena Covid-19 sangat sulit membedakan kronologi penularan virus pertama kalinya. Karena, sebagian besar daerah yang mengelilingi Kabupaten Parigi Moutong masuk zona merah.
“Sementara akses perjalanan antar daerah ataupun ke luar daerah Sulawesi Tengah, serta mobilisasi orang sudah sangat longgar. Maka belum dapat dipastikan penyebab Covid-19 adalah kluster perjalanan daerah tertentu. Ataupun dari penyebaran kluster lokal,” sebut Irwan.
Olehnya, ia berharap kepada masyarakat untuk lebih waspada. Sebab, penyebaran Covid-19 di Parimo saat ini sudah menunjukkan penyebaran atau transmisi lokal.
“Orang bisa terpapar Covid 19, tanpa harus melakukan perjalanan ke daerah zona merah,” ujarnya. (asw/palu ekspres)

Pos terkait