Laporan Pengeboman Ikan di Parimo, Hasil Patroli Polairud Masih Nihil

  • Whatsapp
Kasat Polairud Polres Parimo, AKP Sunarto di dampingi anggotanya saat di temuai wartawan. Sabtu, (16/1/2021). Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polres Parigi Moutong menindaklanjuti laporan masyarakat terkait maraknya aksi pengeboman ikan di wilayah perairan Desa Malakosa, Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parimo.

Diketahui, aksi pengeboman ikan menggunakan bahan peladak atau bom rakitan ini, sudah meresahkan masyarakat khususnya para nelayan yang ada di wilayah tersebut.

Bacaan Lainnya

Kasat Polairud Polres Parimo, AKP Sunarto ditemui di Parigi, Sabtu (16/1/2021), mengaku telah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait maraknya aksi pengeboman ikan di wilayah perairan Malakosa.

“Pada hari Senin lalu, sekitar pukul 15.00 WITA telah terjadi pengeboman ikan di daerah Malakosa, tepatnya di Kacamatan Balinggi. Kemudian, malamnya kami dapat informasi dari masyarakat terkait hal itu,” ujar Sunarto.

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak ke wilayah yang dimaksud, untuk melakukan penyelidikan selama dua hari dan hasilnya pun masih nihil.

Kemudian, lanjut dia, pada Kamis, 14 Januari 2021 kembali menindaklanjuti dengan menurunkan kapal patroli untuk melaksanakan guna memantau dan mencegah ilegal fishing di wilayah Malakosa dan sekitarnya.

“Jadi pada hari Kamis kami terjunkan kapal kami untuk patroli di sana dan hasilnya pun belum kami temukan,” jelasnya.

Tetapi hal itu, kata dia, tidak menyurutkan niat mereka untuk melakukan penindakan maupun pencegahan terhadap pelaku tindak pidana.” Sesuai perintah pimpinan bahwa kami ditugaskan untuk menempatkan kapal patroli di beberapa titik di wilayah Kabupaten Parimo yang diduga sering dijadikan lokasi pengeboman ikan,” ujarnya.

Menurut Sunarto, kapal patroli nantinya akan disebar di tiga titik, masing-masing satu unit di wilayah Kecamatan Sausu, Balinggi, kemudian Moutong, dan Parigi. “Sehingga, jika ada kejadian pengeboman ikan kami langsung mengantisipasi dan menindaklanjuti laporan dari masyarakat.” katanya.

Ketika ditanyakan terkait apakah pelaku pengeboman ikan ini dilakukan oleh nelayan di Parigi Moutong atau dari luar daerah, ia mengaku belum bisa mengindentifikasi siapa saja pelakunya.

“Yang jelas siapapun itu kami akan tindak tegas. Karena, sesuai perintah itu adalah prioritas kami untuk mengungkap kasus pengeboman ikan di wilayah perairan Parigi Moutong,” ujarnya.

Pos terkait