PALU EKSPRES, PALU– Ekspor komoditas ikan dan Sulteng mulai bergeliat, menyusul peningkatan komoditas kelautan dan perikanan sejak bulan November hingga Desember 2021.
Berdasarkan laporan BPS Sulteng nilai ekspor ikan dan udang pada November 2021 sebesar 150. 000 US$. Sedangkan pada Bulan Desember 2021, nilai ekspor Sulteng meningkat menjadi 290.000 US$.
“Ada peningkatan tapi ekspornya masih melalui provinsi lain,” kata Kepala BPS Sulteng, Dumangar Hutauruk melalui video conference, Senin (1/2/2021).
Ekspor Sulteng melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain selama Desember 2020, masih didominasi oleh dua kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$ 734,88 Juta atau 89,97 persen dari total ekspor. Selanjutnya bahan bakar mineral senilai US$ 66,60 juta atau 8,15 persen.
“Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 2,00 persen,” ujarnya.
Kelompok besi dan baja juga mendominasi pangsa ekspor selama Januari-Desember 2020, senilai US$ 6.408,39 juta atau 85,67 persen dari total ekspor. Selanjutnya, bahan bakar mineral senilai US$ 846,90 juta atau 11,32 persen.
Adapun keseluruhan nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Desember 2020 senilai US$ 816,82 juta atau naik US$ 109,34 juta atau 15,45 persen, dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 811,40 juta dan provinsi lain senilai US$ 5,42 juta.
Begitupula selama Januari-Desember 2020, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 7.480,65 juta atau meningkat US$ 1.587,18 juta (26,93 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 5.893,47 juta. Jika dirinci, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 7.428,46 juta dan provinsi lain senilai US$ 52,19 juta. (***/bid/palu ekspres)