PALU EKSPRES, PARIMO– Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, memiliki banyak loksi wisata, salah satunya tempat wisata pantai yang sudah dikenal oleh masyarakat yakni, wisata pantai air panas di Desa Tolole, Kecamatan Ampibabo.
Lokasi wisata pantai air panas ini, ramai dikunjungi warga setempat setiap liburan akhir pekan. Wisata pantai yang terkenal dengan air panasnya itu, dikenal sejak tahun 2015 silam.
“Air panas di Pantai Tolole ini awalnya ditemukan oleh anak-anak yang sedang mandi, lalu dibuatkan sumur oleh warga setempat. Dan akhirnya sudah dikenal hingga hari ini.” kata Arni, salah seorang pengurus dilokasi wisata itu kepada wartawan, Minggu (7/2/2021).

Menurut Arni, air panas yang ada di lokasi wisata Pantai Tolole tersebut sangat digemari. Karena, diyakini bisa menyembuhkan penyakit kulit, dan orang yang mengalami gejala strok. Maka, ia bersama rekannya membentuk satu kelompok guna mengelola lokasi wisata tersebut.
“Kalau rutin datang ke sini untuk mandi atau merendam tubuh mereka, penyakitnya itu bisa sembuh,” ucap Arni.
“Sumber air panas ini terdapat di bibir pantai, lalu kami buatkan sumur sebanyak lima buah. Nah lima sumur itulah yang dikelola oleh kelompok kami. Jadi, kelompok ini dinamakan kelompok sumur lima,” tambahnya.
Ditempat itu kata dia, pihaknya menyediakan wadah atau baskom sebagai penampung air panas untuk para pengunjung yang ingin mandi atau merendam tubuhnya. Menurutnya, untuk pengunjung yang ingin menikmat air panas diberi tarif Rp 10 ribu per orang.
“Jadi uangnya kami kumpul untuk kebutuhan pembangunan gazebo dan kebutuhan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan aneka kuliner untuk para pengunjung. Lokasi itu lanjut dia, tidak hanya dikunjungi pada saat hari libur saja. Namun, di luar hari libur pun tetap saja ramai dikunjungi wisatawan.
“Bukan hanya orang di Parigi Moutong yang berkunjung ke sini pak, tapi orang dari luar daerah seperti, Poso, Palu dan lainnya juga datang ke sini,” terangnya.
Ia menambahkan, para pengunjung di tempat itu sangat dituntut untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Menurutnya, hal ini perlu diperhatikan oleh para pengunjung sebagai salah satu cara pencegahan penyebaran virus corona. (asw/palu ekspres)






