PALU EKSPRES, BUOL– Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buol, Nurkhairi, akhirnya bisa menjalani vaksinasi Covid-19, Selasa (9/2/2021), setelah beberapa kali tertunda karena pertimbangan medis berdasarkan hasil screening kesehatan.
“Tekanan darah saya beberapa kali tensinya naik ketika dilakukan screening, sehingga dinyatakan ditunda hingga tekanannya dinyatakan kembali normal,” kata Kepala Kantor Kemenag Buol, Nurkhairi dihubungi dari Palu, Selasa (9/2/2021).
Padahal sebelumnya, menurut Nurkhairi, dirinya telah menyampaikan kesiapannya untuk divaksin Sinovac bersama pejabat publik di Kabupaten Buol pada Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Pemda Buol oleh Bupati dr. Rudi Rauf, di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buol, Rabu (3/2/2021). Namun dinyatakan status tunda dan akan divaksin setelah memenuhi syarat kesehatan normal serta direkomendasikan untuk divaksin. “Insya Allah, saya, siap dan menjadi orang pertama di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Buol menerima vaksinasi Covid-19. Sebagai bagian dari ikhtiar dzahir keluar dari pandemi Covid-19,” kata Nurkhairi.
Setelah penundaan hingga lima kali diakibatkan hasil screening, Nurkhairi akhirnya mendapat kesempatan untuk divaksin pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.
Usai divaksin, Kakan Kemenag Kabupaten Buol yang akrab disapa Nur ini menyampaikan, berdasarkan rekomendasi dan Fatwa MUI bahwa vaksin ini aman dan halal. Dan, setiap yang telah menerima vaksin akan lebih mempunyai kekebalan tubuh, serta akan lebih tenang dan nyaman dalam menjalankan tugas kedinasan sehari-hari. Begitupula dalam melakukan pelayanan pada masyarakat. “Saya pada beberapa kali kesempatan sebelumnya belum memenuhi persyaratan kesehatan untuk divaksin,” akunya.
Meskipun begitu, dirinya tetap mengimbau kepada ASN Kementerian Agama dan masyarakat yang nantinya mendapatkan Vaksin Sinovac harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan menerapkan 5 M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/handsanitizer, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi, serta menjauhi kerumunan.