Bungun Kecintaan Terhadap Film Nasional Sejak Dini

  • Whatsapp

JAKARTA, PE – Badan Perfilman Indonesia (BPI) diminta untuk berperan aktif dalam mendorong masyarakat buat cinta film nasional. Sebab, membangun literasi perfilman atau membangun masyarakat cinta film nasional sangat penting dilakukan.

“Jika kultur di masyarakat masih belum cinta kepada film nasional, maka akan sulit juga bagi dunia perfilman, khususnya terhadap simbiosis produksi film dengan penontonya,” jelas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (20/2).

Bacaan Lainnya

Membangun masyarakat cinta film nasional, menurutnya, dapat dibangun sejak dini. Anak-anak dapat diajarkan kepekaannya mengapresiasi terhadap karya-karya anak bangsa. Disinilah sinergi Kemendikbud dengan BPI perlu dilakukan guna mengembangkan perfilman di Indonesia.

“Kemendikbud melalui program Penguatan Pendidikan Karakter yang menjadi amanat Bapak Presiden Joko Widodo, akan mencoba membangun kepekaan mengapresiasi terhadap karya anak bangsa, termasuk karya film nasional,” jelas Muhadjir.

Dia menjelaskan, melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada pendidikan dasar ini sekolah diajak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tidak hanya di dalam kelas.

“Para guru bisa mengajak siswanya untuk nonton film nasional. Dari hasil menonton tersebut bisa mengajak para siswa untuk membahas ulang terkait film tersebut, serta meminta kesan dari isi filmnya, dan biarkan siswa mengekspresikan ulang apa yang telah ditontonnya,” jelas Mendikbud.

Melalui program PPK, Kemendikbud juga akan mengajak para seniman dan budayawan untuk masuk ke sekolah. Para seniman dan budayawan tersebut, jelas Mendikbud, dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia, khususnya film nasional.

“Ini cara yang pas agar anak-anak lebih mencintai film nasional, dengan mendekatkan mereka kepada pemegang perannya yaitu seniman dan budayawan,” jelas Mendikbud.

(bon/rmol/mam/JPG/PE)

Pos terkait