PALU EKSPRES, PARIMO– Tim evakuasi korban longsor di lokasi tambang emas illegal di Desa Dusun 6 Sao, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), hingga Kamis sore (25/2/2021), sudah berhasil mengevakuasi 6 jenazah.
Kapolres Parimo AKBP Andi Batara Purwacaraka mengatakan, jenazah yang berhasil dievakuasi dalam pencarian sejak pagi tadi hingga sore hari, Kamis (25/2/2021), sebanyak 3 orang. “Sehingga, total jenazah yang sudah dievakuasi sejak insiden kejadian hingga Kamis sore sebanyak enam orang,” kata Kapolres dihadapan sejumlah wartawan di lokasi kejadian.
Tiga jenazah yang telah dievakuasi tersebut kata Kapolres, telah dibawa ke rumah duka, di mana sebelumnya dibawa terlebih dahulu ke Puskesmas Ampibabo. Di Puskesmas tersebut, tiga jenazah itu dilakukan proses pemandian yang disaksikan oleh keluarga masing-masing. Keluarga yang dimaksud di sini adalah mereka yang sesuai dengan dokumen resmi kependudukan.
Kapolres menambahkan, pencarian korban akan terus dilaksanakan hingga dipastikan sudah tidak ada lagi penambang yang tertimbun longsor di lokasi pertambangan. Namun dari data sementara korban yang ada di Tim Gabungan Evakuasi yang terdiri dari unsur TNI Polri, Basarnas, BPBD Provinsi, BPBD Parimo, dan SAR tersebut, berjumlah 23 orang. Rinciannya, 16 orang yang selamat, 6 meninggal dunia dan sudah dievakuasi, serta seorang lagi masih dalam pencarian.
Kapolres menjelaskan, tidak menutup kemungkinan data jumlah korban bertambah menyusul banyaknya keluarga penambang yang berdatangan ke lokasi, serta saksi-saksi yang kebetulan berada di lokasi kejadian saat itu.
Sebelumnya, puluhan penambang di lokasi pertambangan emas ilegal di Dusun 6 Sao, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), tertimbun longsor, Rabu (24/2/2021) sekitar pukul 18.15 WITA.
Informasi sementara dihimpun media ini dari pihak kepolisian di lokasi kejadian, bahwa korban dilaporkan meninggal dunia yang sudah dievakuasi sebanyak tiga orang dan telah dijemput keluarga masing-masing. Sedang dua orang lainnya luka-luka kini dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umum Parigi.
