Lurah Balaroa Harap Pustu Pengganti Bisa Dibangun Tahun ini

  • Whatsapp
Lurah Balaroa, Rahmansyah dan Kepala Puskesmas Sangurara dalam sosilisasi pencegahan Covid-19 yang digelar bersama TKMC, Jumat malam 5 Maret 2021 di Aula Kantor Kelurahan Balaroa. Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu telah mengajukan usulan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai fasilitas kesehatan bagi penyintas bencana di Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Hal ini dikemukakan Lurah Balaroa, Rahmansyah dalam kegiatan sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 yang digelar bersama Tanah Kaili Max Community (TKMC), Jumat malam (5/3/2021) di Aula Kantor Kelurahan Balaroa.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, terdapat sebanyak 190 unit Huntap bagi warga Balaroa yang terdampak langsung bencana gempa dan likuefaksi pada 2108 silam.

Warga Huntap jelas dia, saat ini membutuhkan fasilitas kesehatan (Faskes) agar tidak terlalu jauh mengakses Puskesmas Sangurara yang menjadi wilayah kerja Kelurahan Balaroa.

“Huntap Balaroa itu 190 rumah. Kita butuh Faskes. Misalnya Pustu yang akan diupayakan dibangun di atas lahan bekas Kespro,” kata Rahmansyah.

Pustu ini jelasnya merupakan Faskes untuk mengganti Pustu sebelumnya yang ikut hilang bersama komplek Perumahan Nasional (Perumnas).

“Akan diajukan lahan untuk gantikan Pustu yang berada di perumnas sebelumnya. Kita ajukan ke wali kota untuk dibangun dan lahannya siap. Kita juga bisa korbankan rumah contoh,” sebutnya.

Ia berharap usulan pembanguan Pustu bisa terealisasi tahun 2021 ini. Agar bisa segera menjadi  Faskes warga Balaroa dan sekitarnya. Karena saat ini ujar Rahmansyah, warga hanya mengandalkan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) untuk mendapat layanan kesehatan terdekat. Namun dengan fasilitas yang sangat terbatas.

“Sudah diajukan Dinkes. Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini. Sehingga bisa menjadi tempat pelayanan kesehatan,”harapnya.

Dalam kesempatan itu, Rahmansyah juga menjelaskan cakupan wilayah kerja Puskesmas Sangurara Kecamatan Palu Barat tergabung dengan Kecamatan Tatanga.

“Puskesmas Sangurara wilayah pelayanan di kecamatan Tatanga.
Karena masyarakat sudah terlalu banyak ke Singgahi. Hingga dibagi ke Sangurara. Puskesmas ini menjadi rujukan dan contoh Puskesmas di Kota Palu,”paparnya.

Sosialisasi ini dihadiri ketua-ketua RW, RT, tokoh masyarakat, pemuda dan Satgas K5 serta sejumlah mahasiswa Untad yang sedang melaksanakan KKN di Kelurahan Balaroa. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait