PALU EKSPRES, PALU – PT Bus Borlindo Mandiri Jaya resmi membuka layanan transportasi angkutan penumpang dari Palu, Sulawesi Tengah ke Makassar, Sulawesi Selatan, bolak balik. Pengoperasian bus rute antarprovinsi ini ditandai dengan acara launching langsung oleh Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, Rabu (17/3/2021) dari halaman Kantor Wali Kota Palu.
Direktur PT Borlindo, Roy Sumule menjelaskan, bus ini berjenis toronton dengan delapan roda. Keunggulan bus roda delapan menurutnya tidak membuat penumpang menjadi mual dan pusing ketika melewati jalan berkelok. “Kalau bus lain di tikungan biasanya berayun. Membuat penumpang pusing dan mual,” katanya.
Bus ini juga dilengkapi dengan safety belt di setiap kursinya. Sehingga menjamin keamanan penumpang selama perjalanan.
Dia menyebut, pelayanan transportasi bus borlindo dengan rute tersebut dilakukan karena besarnya permintaan angkutan warga Palu menuju Makassar dari Terminal Tipo. “Kami berkomitmen akan melayani dengan baik. Berharap bisa diberi izin dan kemudahan agar bisa melakukan investasi di Palu,”katanya. Dia menambahkan, tarif sekali jalan ditetapkan sebesar Rp100 ribu sebagai promosi. Namun menurutnya, setelah itu akan ditetapkan harga tiket sebesar Rp250ribu.
“Bulan ini setelah besok Rp100ribu. Lusa sampai akhir bulan dari harga Rp350ribu yang kita tetapkan hanya Rp250ribu. Kecuali kalau kita lihat permintaan masyarakat masih begitu antusias masih bisa kita tambah 1 bulan lagi,” kata Roy Sumule kepada wartawan. Untuk saat ini tambahnya, bus yang akan dioperasionalkan di Kota Palu sebanyak tiga unit. Seluruhnya berkapasitas 50 kursi. “Intinya bus ini menghadirkan kenyamanan penumpang. Karena perjalanan ke Makassar ini rata-rata di atas 20 jam,” tandasnya.
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, mengapresiasi keberadaan bus tersebut. Menurutnya ini merupakan bagian dari investasi hal yang cukup memberi nilai dan akan sangat membantu pemerintah.
“Membuat terminal semakin hidup dan bergerak alat transportasi yang lain,” katanya. Menurut wali kota, kehadiran bus ini sejalan dengan program revitalisasi moda transportasi di Palu. Dia berpesan pengelola bus harus benar-benar memperhatikan soal keamanan perjalanan. Mengingat maraknya kecelakaan lalulintas (Lakalantas) tunggal yang biasanya terjadi pada bus dua tingkat dengan muatan yang banyak.