Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Pesantren di Mertasari, Ini Kata Wabup Parimo

  • Whatsapp
PELETAKAN BATU PERTAMA - Wabup Parimo, Badrun Nggai saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan pesantren di desa Mertasari. Foto : Istimewa.

PALU EKSPRES, PARIMO– Wakil Bupati Parigi Moutong (Parimo) Badrun Nggai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Imammul Arba’ah di Desa Mertasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (parimo) Sulawesi Tengah, Kamis (18/3/2021).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Badrun Nggai mengatakan, pembangunan sarana pendidikan Islam tersebut, sejalan dengan visi pemerintah daerah yakni, Parigi Moutong Cerdas.
Kata Badrun, pondok pesantren ini nantinya diharapkan dapat mendidik masyarakat menjadi masyarakat yang islami dan agamais dan relijius, serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berlandaskan Alquran. Sehingga dapat memiliki pondasi agama yang kuat. 
“Pondok pesantren ini juga menjadi salah satu benteng untuk menangkal hal-hal yang negetif di masyarakat saat ini seperti, narkoba, dan minuman keras (Miras),” ujarnya. 
Sementara itu, Ketua pendiri dan pembina yayasan sekaligus ketua panitia pembangunan pesantren, Ustad Amiruddin mengatakan pondok pesantren yang akan di bangun di Desa Mertasari ini nantinya akan memiliki sarana yakni,13 ruangan dan 2 unit bangunan kantor.
Selain itu, juga dibangun asrama santri bertingkat  yang memiliki 26 kamar, dan Masjid Pesantren Al Hijrah. Menurut Amiruddin, sebelumnya Yayasan Ushul As Sunnah memfokuskan kegiatannya pada bidang dakwah, ta’lim atau pembinaan umat serta kegiatan sosial.
“Dari awal berdiri yayasan ini kami memang bertekad untuk pendidikan Islam di Kabupaten Parigi Moutong dengan membangun sebuah pesantren, dan Alhamdulillah hari ini langkah itu mulai terlihat dengan diletakkanya batu pertama,” ujar Amiruddin.
Ia menambahkan, luas lokasi pembangunan pesantren tersebut diperkirakan sekitar 1 hektare. Turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Parigi Moutong, Ustad Qasim Abdul Madjid, anggota DPRD Parimo, Wardi SH, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Parimo, pihak Kepolisian, dan Babinsa Mertasari. (asw/palu ekspres)

Pos terkait