14.179 Warga Palu Terpapar Narkoba

  • Whatsapp
Sekkot Palu H Asri dalam kegiatan libu ntodea yang digelar BNN Palu, Sabtu 20 Maret 2021 di Tanaris Caffe Palu. Foto: Humas Pemkot Palu

PALU EKSPRES, PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu H. Asri Lawaya mengemukakan Kota Palu saat ini sudah masuk dalam zona merah peredaran narkoba dan menyasar hampir seluruh segmen masyarakat.

Demikian H. Asri, mewakili Wali Kota Palu dalam kegiatan libu ntodea bertema penerapan sanksi adat terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika di Kota Palu, Sabtu (20/3/2021) di Tanaris Caffe Palu.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini digelar Badan Nasional Narkotika (BNN) Kita Palu.

Dalam catatan yang ada kata Sekkot, peredaran Narkoba di Kota Palu jika digradasikan dengan warna, maka kota Palu sudah dinyatakan merah, karena penyalahgunaannya telah menyasar hampir seluruh segmen masyarakat.

“Mulai dari anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi, bahkan gurunya pun sudah terpapar. Merujuk hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyatakan bahwa 3,7 persen warga di Palu terpapar,” ungkapnya.

Menurutnya, jika dikuantifikasi dengan jumlah penduduk kota Palu berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 sebanyak 383.218 jiwa, maka 14.179 penduduk kota Palu telah terpapar penyalahgunaan Narkoba.

Fakta ini, katanya perlu diseriusi, mulai tindakan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, mengingat dimensi ini cukup luas penanganannya, maka diperlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat.

“Ini menjadi tanggungjawab bersama. Kita harus nyatakan perang, say no to drugs,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Sekkot Asri berharap kepada seluruh elemen khususnya para tokoh adat untuk bahu membahu bekerja gotong royong untuk mewujudkan kota Palu Bersinar, bersih dari narkoba. (*/mdi/palu ekspres).

Pos terkait