PALU EKSPRES, PALU– PT Telkom kembali menyalurkan bantuan dalam bentuk dana bergulir kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sulawesi Tengah (Sulteng). Penyaluran bantuan tersebut sebagai salah satu bukti kepedulian perusahaan plat merah itu membina para pelaku UMKM, terlebih lagi di masa pandemi Covid-19 ini.
Sehingga, pada Triwulan I tahun 2021, PT Telkom Witel Sulteng melalui unit Community Development Center (CDC) kembali menyalurkan dana bergulir sebesar Rp600 Juta kepada 23 mitra binaan.
“Dari sisi jumlah penerima dan nominal nilai salur bantuan meningkat dibanding dengan triwulan-triwulan sebelumnya di tahun 2020,” kata General Manager (GM) Witel Sulteng Ichwan Muhammadiah saat menyampaikan sambutannya secara virtual pada penandatanganan dan penyerahan secara simbolis SP3K kepada salah satu perwakilan calon mitra binaan Telkom Witel Sulteng-Palu, Rabu (24/3/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tersebut, dihadiri Manager HR & CDC Jeni Pangande, Mahyudin Usman Piu (mantan Manager HR & CDC) dan Ustadz Bey Arifin selaku pembawa materi tauziyah, di kantor Telkom Kota Palu.
Lanjut GM Witel Sulteng mengatakan, salah satu mitra binaan PT Telkom yang memperoleh kucuran bantuan yang nominalnya cukup besar pada TW I 2021 ini adalah Askahar. Pelaku usaha yang bergerak di sector perdagangan kayu ini memperoleh bantuan sebesar Rp100 Juta.
Ia menjelaskan, bantuan dana bergulir PT Telkom pada TW I 2021 ini menyasar tiga sektor yaitu Perdagangan, Industri dan Jasa. Untuk tiga sektor ini, jumlah penerima bantuan di sektor perdagangan sebanyak 11 mitra binaan, industri sebanyak 7 mitra binaan, dan Jasa sebanyak 5 mitra binaan.
Ichwan Muhammadiah pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya sifat amanah bagi mitra binaan dalam mengelola dana bergulir dari PT. Telkom ini. Menurutnya, bantuan modal usaha dalam skema pinjaman dana bergulir ini betul- betul digunakan sesuai peruntukan penyalurannya.
Ichwan tak lupa mengingatkan para calon mitra binaan untuk selalu mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu mematahui protokol kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19, dengan cara selalu menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan sabun dan membilasnya di air yang mengalir.
“Besar harapan saya para pelaku UKM dapat maju bersama Telkom meskipun di tengah kondisi Covid-19 yang mengharuskan kita semua untuk lebih waspada memutus rantai penularan,” ujarnya.
Usai penyerahan secara simbolis bantuan dana bergulir tersebut, Manager HR & CDC Jeni Pangande mengatakan, jumlah mitra binaan selama 2020 yang telah dibina PT Telkom, totalnya adalah 72 mitra binaan, dengan nilai salur sebesar Rp 1.910.000.000.
Olehnya kata Jeni, besarnya bentuk kepedulian PT Telkom terhadap pelaku UMKM ini harus dibarengi dengan sikap amanah oleh para calon mitra binaan.
“Saya juga berharap kepada ke calon penerima bantuan yang sifatnya sangat lunak ini agar mengembalikan angsurannya setiap bulan dengan tepat waktu. Karena ini adalah upaya kesinambungan untuk calon mitra binaan lainnya,” ujarnya. (bid/palu ekspres)