POSO, PE – Bagi Anda pengendara roda empat agar berhati-hati dan waspada bila mengemudikan kendaraan Anda. Ada baiknya memperhatikan dulu kondisi mobil yang akan dipakai agar tidak menimbulkan musibah.
Jangan sampai seperti yang terjadi pada sebuah bus milik Polres Poso. Kondisi pintu mobil yang tak tertutup rapat saat melintas di jalan raya akhirnya menewaskan seorang pengguna jalan yang notabene seorang pelajar MTSN di wilayah itu.
Korban yang diketahui bernama Ilham Arsyad itu tewas seketika ketika dihantam oleh pintu bagasi bus polisi yang secara tiba-tiba terbuka ketika melintas di jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Sayo.
Insiden maut itu terjadi pada Rabu 22 Februari 2017. Saat itu korban sedang berjalan kaki bersama salah seorang rekannya yang diketahui bernama Muhammad Rizky (16).
Korban Ilham meninggal di lokasi kejadian akibat benturan keras pintu bagasi bus polisi itu pada bagian kepalanya.
Beruntung temannya, Muhammad Rizky luput dari bahaya itu. Dia hanya mengalami cidera patah tulang pada tangannya.
Berdasarkan penuturan korban Muhammad Rizky, yang menjalani perawatan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Poso, saat kejadian, bus milik polisi itu melaju sambil terus membunyikan klakson.
Dia dan temannya serta pengguna jalan yang lain mencoba lebih menepi dari bibir jalan itu. Namun, secara tiba-tiba pintu bagasi bus yang terbuka langsung mengenai dirinya dan temannya. Sayangnya, temannya yang menjadi korban meninggal di lokasi kejadian.
‘’Pagi-pagi saat menuju sekolah dengan jalan kaki, datang lewat secara tiba-tiba bus milik Polisi dengan pintu bagasi terbuka menghantam lengan saya, dan selanjutnya mengenai pejalan kaki lainnya yang ada di depan saya dan meninggal di tempat,’’ ungkap Rizky.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Poso, Iptu Arsyad membenarkan peristiwa Lakalantas antara bus milik Polres Poso dengan pejalan kaki yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa seorang pelajar.
Sebagai bentuk tanggungjawab, pihaknya telah mengamankan bus polisi tersebut termasuk sopir yang merupakan anggota Polres Poso berinisial AP berpangkat Briptu.
‘’Semua bergerak cepat, pasca kejadian kita langsung kirim anggota menuju TKP untuk mengamankan situasi, termasuk langsung membawa kedua korban baik yang selamat dan meninggal ke RSUD Poso,’’ ungkap Kasat.
Secara rinci Kasat Lantas menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat mobil bus milik Polisi yang dikemudikan AP baru saja pulang melakukan pengisian BBM SPBU terdekat menuju Poso.
Diakuinya, mungkin usai melakukan pengisian BBM, karena terburu-buru, sopir lupa mengunci rapat bagasi Bus sehingga saat berjalan dan mendapat getaran terbuka dan menghantam para pelajar yang berjalan kaki.
“Mungkin pintu bagasinya tidak terlalu rapat usai mengisi BBM dan namanya juga kecelakaan tiba-tiba tepat melewati pejalan kaki langsung terbuka tiba-tiba dan pintu menyenggol pelajar,’’jelasnya.
Terkait kejadian tersebut, Kepolisian Resort Poso memastikan akan bertindak secara profesional kepada pelaku yang merupakan anggota polisi untuk diproses secara hukum. Rencana pelaksanaan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) akan dilakukan Satlantas Polres Poso pada pagi ini, Kamis 23 Februari 2017 sambil menunggu pemakaman korban meninggal oleh pihak keluarga.
(fer/Palu Ekspres)