Safari Ramadan, BKPRMI Sulteng Datangkan Syech Almassri dari Palestina

  • Whatsapp

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bersama Ketua BKPRMI Sulteng Sabrin O Ladongi dan Wakil Ketua 1, Fitri Kennedy Mastura mengordinasikan rencana safari Ramadhan di Kota Palu, Jumat (26/3/2021). Foto: Istimewa

PALU EKSPRES, PALU – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama Cinta Wakaf akan menyelenggarakan safari Ramadan 1442 Hijriyah tahun 2021 di Palu, Sigi, Donggala dan Parigi Moutong (Padagimo).

Bacaan Lainnya

Untuk kegiatan ini, BKPRMI dan cinta wakaf mendatangkan Syech Anas M E Almassri dari Negara Palestina bersama Ustad Cecep Maulana.

Sesuai rencana, kegiatan ini akan dilaksanakan Jumat 23 April sampai dengan Selasa 27 April 2021. Atau hari ke 11 sampai dengan hari ke 15 Ramadhan.

Ketua DPW BKPRMI Sulteng, Sabrin O Ladongi menjelaskan, selain dengan agenda dakwah, kedatangan Syech Anas Alamssri dan Ustad Cecep Maulana juga membawa misi kemanusiaan. Yakni menyalurkan bantuan kepada penyintas bencana alam 28 September 2018 di Padagimo.

“Muatan utama safari Ramadhan ini misi kemanusiaan. Kami
seirama karena punya jiwa sosial yang tinggi. Sehingga syech berencana datang ke Kota Palu. Dan mengumpulkan donasi untuk disalurkan ke penyintas,”jelas Sabrin, Jumat 26 Maret 2021.

Sementara itu Wakil Ketua 1 BKPRMI Sulteng, Fitri Kennedy Mastura menambahkan, kedatangan Syech Anas Almassri dan Ustad Cecep dalam safari Ramadhan nanti diharapkan bisa menambah khusyuk ibadah puasa masyarakat yang dikunjungi.

“Semoga bisa lebih mendalami ibadah ramadhan bersama syech. Kita harap masyarakat juga bisa mensupport kegiatan ini nantinya dengan menjaga protokol kesehatan (Prokes) dalam kunjungan syech dan Ustad Cecep,”harapnya.

Agenda kegiatan ini menurutnya sudah dikoordinasikan bersama Gubernur dan Kapolda Sulteng. Termasuk Wali Kota Palu dan Bupati Donggala, Sigi dan Parimo.

Fitri menjelaskan, dalam safari Ramadhan nanti, panitia akan berupaya tidak mengumpulkan massa dalam satu kegiatan. Sehingga tidak terjadi kerumunan.

“Tidak ada kumpul-kumpul masyarakat karena hanya sebatas salat tarawih dan khutbah,”demikian Fitri. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait