Proyek Lanjutan Jembatan Jalur Dua Bambalemo Parimo Tak Dilanjutkan

  • Whatsapp
JEMBATAN - Nampak jembatan jalur dua Bambalamo yang roboh akibat gempa 2018 silam, pengerjaanya saat ini belum bisa dilanjutkan karena terkendala anggaran. Foto : ASWADIN/PE


PALU EKSPRES, PARIMO– Pembangunan jembatan jalur dua Bambalemo Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dipastikan tidak dilanjutkan tahun ini. Anggaran yang belum tersedia menjadi faktor utama hingga pembangunan itu belum dilaksanakan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong (Parimo), I Wayan Mudana, di Parigi, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya, pembangunan jembatan itu belum bisa dilanjutkan tahun ini. Sebab, usulan anggaran yang diajukan ke pemerintah pusat belum mendapat persetujuan. Sementara untuk menggunakan uang daerah sulit direalisasikan.
Pasalnya, fungsional pembangunan jembatan tersebut, membutuhkan biaya yang cukup besar, yang diperkirakan sekitar Rp 6 miliar. Kata dia, anggaran itu telah diajukan ke pemerintah pusat tapi belum bisa terealisasi untuk tahun ini.
“Jadi, anggaran yang digunakan itu kurang lebih Rp 6 miliar. Sementara, daerah masih kekurangan anggaran. Dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) juga belum memberikan Pagu anggaran ke kami, makanya belum bisa dikerjakan tahun ini,” jelasnya.
Menurutnya, ada dua pembangunan jembatan yang masuk dalam usulan pihaknya. Di antaranya, jembatan yang menghubungkan dusun III Jono dengan Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat.
Adapun pembangunan jembatan yang dilaksanakan tahun ini di antaranya, pembangunan jembatan Olobaru Lemusa, jembatan gantung Desa Parigimpu’u, dan jembatan yang menghubungkan Desa Baliara dengan Desa Parigimpu’u.
“Kami bersyukur anggaran pembangunan jembatan penghubung Baliara, Parigimpu’u ini ada dana siap pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan saat ini sementara dikerjakan,” terangnya. 
Sementara untuk pembangunan aspal jalan tahun ini lanjut dia, ada sembilan paket yang dananya bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Kata dia, dari sembilan paket itu diantaranya, DAK fisik penugasan meliputi ruas jalan Balinggi Pantai Kecamatan Balinggi, ruas jalan Desa Poli Silutung, Kecamatan Tinombo Selatan. 
Ia menambahkan, untuk DAK fisik reguler berada di ruas jalan Desa Paranggi, Sidole, ruas jalan Desa Wanagading, Desa Gio, dan Desa Tuladenggi, serta dusun Kopi, “Jadi, ini kan ada tiga jenis DAK. DAK Fisik, Reguler, dan Afirmasi. (asw/palu ekspres)

Pos terkait