Data Stimulan Tahap 3 Kota Palu Menyusut 1.935 KK

  • Whatsapp
Kepala Bidang Rehab-Rekon BPBD Palu M Issa Sunusi dalam RDP bersama Pansus Rehab-Rekon pascabencana alam DPRD Palu, Rabu (5/5/2021). Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU – Data penerima stimulan tahap 3 tahun 2021 ternyata masih bermasalah. Setelah ditetapkan sebanyak 21.014 Kepala Keluarga (KK) terjadi penyusutan sebanyak 1.935 KK. Ini setelah BPBD dan Dimas Pekerjaan Umum Palu melakukan verifikasi dan validasi data.

Hal ini terungkap dalam Rapat Rapat Pendapat (RDP) antara Panitia Khusus (Pansus) Rehab-Rekon DPRD Palu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Palu, Rabu (5/5/2021).

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Rehab-Rekon BPBD Palu M Issa Sunusi menjelaskan, dengan adanya penyusutan itu, total data stimulan tahap 3 sejauh ini tinggal sebanyak 19.079 KK.

“Ini kami anggap data bermasalah. 1.979 ini cukup banyak.Jadi sisa data yang berjalan sementara itu total 19.079 KK,”kata Issa.

Issa menjelaskan, dari data yang tersisa tersebut, maka untuk sementara ini data penerima stimulan yang telah masuk dalam Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palu sudah sebanyak 12.926 KK.

BPBD Palu menurutnya ditargetkan oleh wali kota untuk merealisasikan pemberkasan stimulan ini bisa tembus sebanyak 15ribu KK per 7 Mei 2021.

“Dalm artian apapun bentuk tanggung jawab yang diberikan kepada saya dan rekan-rekan TP4D dan panitia saya tetap jalankan tugas ini pak,”ujar Issa didepan Pansus.

Sebelumnya Kepala Pelaksana BPBD Palu, Singgih B Prasetyo menjelaskan, penyusutan itu terjadi dalam perjalanan verifikasi dan validasi data. Penyebabnya antara lain masih ditemukan ada data ganda, rumah kost, kontrakan dan sebagainya.

“1000 lebih yang anomali ini kita anggap data bermasalah,”katanya.

Target penyaluran yang diberikan wali kota kepada BPBD menurutnya selama tiga bulan. Dimulai sejak 5 Maret hingga 5 Juni 2021.

“Kami berharap disisa waktu ini kami bisa menyelesaikan penyaluran yang ada,”katanya.

Singgih menyebut, bersamaan dengan ini, juga terdapat data baru sebanyak kurang lebih 5ribu. Ini warga yang kembali mendaftarkan kerusakan rumahnya di BPBD Palu.

Terkait itu, Singgih mengaku data baru tersebut selanjutnya akan coba kembali diajukan kepada BNPB RI untuk ditetapkan sebagai data tambahan.

“InsyaAllah kalau tahap 3 selesai, maka akan coba kami usulkan kembali. Tentu melalui dengan asessmen yang benar benar-benar valid,”jelasnya lagi.

Pos terkait