Moment Idul Fitri, 135 Warbin di Lapas Parigi Dapat Remisi

  • Whatsapp

SALAT IDUL FITRI – Warbin di Lapas Parigi sedang melaksanakan salat Idul Fitri dilapangan Lapas Parigi. Foto : Istimewa.

PALU EKSPRES, PARIMO– Moment Idul Fitri adalah momen yang dinantikan serta momen kebahagiaan bagi umat Muslim di seluruh dunia, tak terkecuali bagi warga binaan yang sedang menjalani masa pidana di Lapas Parigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).

Bacaan Lainnya

Meskipun dirayakan masih dalam suasana Pandemi Covid-19, tapi tidak mengurangi semangat para petugas dan warga binaan untuk berbagi kebahagiaan di hari kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Parigi, Muhammad Askari Utomo mengatakan, rangkaian kegiatan Idul Fitri di Lapas Parigi dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19. 

“Pelaksanaan salat Idul Fitri dilakukan dengan merenggangkan jarak antar jamaah dan sterilisasi lapangan tempat salat,” kata Kalapas Parigi, Muhammad Askari Utomo, Kamis (13/5/2021).

Menurut dia, hal ini sesuai dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor : 24 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah di Bulan Ramadhan dan 1 Syawal 1442 Hijriah. 

“Biasanya warga sekitar Lapas ada yang turut bergabung salat Idul Fitri di lapangan Lapas, tapi karena masih dalam situasi pandemi belum dapat kami izinkan mengingat kepadatan lapangan karena jarak antar jamaah direnggangkan untuk mencegah penyebaran virus corona,” katanya.

Kata dia, usai pelaksanaan salat Idul fitri dilanjutkan dengan pemberian remisi khusus Idul Fitri 1442 H kepada warga binaan (Warbin). Adapun jumlah Warbin yang mendapat remisi khusus tersebut sebanyak 135 orang.

“Sebanyak 135 orang warga binaan lapas Parigi berhak mendapatkan remisi Idul Fitri tahun ini, yang besarannya mulai dari 15 hari sampai 2 bulan,” ujarnya.

Sementara itu tambahnya, layanan besuk dari keluarga belum dapat dilayani dan tetap digantikan dengan layanan video call. Kemudian, untuk titipan makanan dilayani sampai pukul 17.00 WITA.

“Untuk melayani membludaknya keluarga yang menitipkan makanan lebaran, kami tambahkan jumlah petugas penggeledahan, pendaftaran dan pengatur antrian agar tidak terjadi penumpukan antrian orang. Dengan tetap menerapkan protokol 3M,” kata Askari. (asw/palu ekspres)

Pos terkait