Serangan Israel ke Palestina Lebih Brutal dari Sebelumnya: Ini Pembantaian

  • Whatsapp
Evakuasi warga Pelestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza. Foto Al Jazeera

PALUEKSPRES, GAZA – Serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina saat ini lebih brutal dibanding serangan-serangan sebelumnya.
Itu sebagaimana pengakuan Malak Mattar, seorang seniman Palestina yang bermukim di Turki dan kembali ke Gaza sebelum Ramadan.
“Target serangan adalah bangunan tempat tinggal,” tuturnya kepada Al Jazeera, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Jumat (14/5/2021).
Dibanding tiga serangan sebelumnya, Mattar menyebut serangan kali ini jauh lebih mengerikan.
“Saya selamat dari perang tahun 2008, 2012, dan 2014. Saya dapat mengatakan dan keluarga saya akan mengatakan bahwa apa yang terjadi jauh lebih buruk daripada perang sebelumnya,” ucapnya.
Itu terlihat dari target serangan Israel yang menyasar rumah-rumah warga.
“Pengeboman belum berhenti. Sasarannya ada pada bangunan tempat tinggal yang ada di kota tempat saya tinggal,” kata dia.
Ia menyatakan, serangan kali ini juga dilakukan dengan menembakkan roket dari kapal perang dan pesawat terbang.
“Teman-teman saya di utara (Gaza) terpaksa meninggalkan rumah mereka,” sambungnya.
Seranga Israel kali ini juga mengingatkannya pada Nakba 1948 silam. (pojoksatu)

Pos terkait