Arsjad Rasjid di depan pendukungnya di Sulteng brjanji akan merealisasikan empat pilar yang diusungnya jika kelak memimpin Kadin Indonesia pada Musyawarah Nasional ke delapan yang berlangsung di Bali.
Komisaris PT Kideco Jaya Agung itu, berjanji menjadikan Kadin Indonesia sebagai institusi yang kolaboratif dan inklusif. Bukan organisasi eksklusif dan hanya merasa dimiliki oleh segelintir orang saja.
Ia menyatakan, banyak hal yang ingin dilakukan jika terpilih sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia. Mulai dari pemberdayaan pengusaha daerah, regulasi, maupun dari sisi organisasi. ”Ekonomi nasional hanya bisa maju jika ekonomi daerah kuat. Jadi ekonomi daerah yang harus terus kita dorong agar menjadi kuat,” ujarnya.
Selanjutnya Ketua Pembina Indika Foundation ini mengatakan, perlunya kemandirian dalam industri seperti dicontohkan di sektor kesehatan. Vaksin COVID-19 misalnya, harus dipikirkan untuk diusahakan secara mandiri. “Untungnya ada yang mau suplai, kalau tidak, tentu efeknya bisa lebih besar. Jadi ini mesti kita pikirkan untuk diusahakan sendiri dan tidak tergantung lagi pada pihak lain,” sebut Arsjad Rasjid.
Dihimpun dari berbagai sumber, dukungan Kadin daerah terhadap lulusan University of Southern California bidang Computer Engineering tahun 1990 ini terus mengalir. Antara lain Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, Jawa Tengah, Riau, NTT, Maluku, Jawa Timur, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Kepulauan Riau
Pada deklarasi itu, hadir pula Wakil Gubernur Sulteng M. Rusli Dg Palabbi, Wakil Ketua DPRD Sulteng Muharram Nurdin, dan sejumlah unsur Forkompida Sulawesi Tengah dan ketua-ketua Kadin kabupaten sekitarnya. (kia/palu ekspres)