Oleh Jeri Wongiyanto (Pengamat Film)
Amazing, Brillian..!! Salut buat sutradara Lucky Kuswandi dan penulis skenario Gina S. Noer yang meramu film ini dengan sederhana namun sangat memikat.
Kisahnya diangkat dari pengalaman produsernya Muhammad Zaidy saat ia sempat tinggal di New York pada awal 2015, dimana ia bertemu dengan banyak imigran dari Indonesia yang berjuang menyambung hidup di negara adidaya itu.
Film ini mengisahkan perjalanan Ali (Iqbaal Ramadhan) ke New York mencari ibunya Mia (Marissa Anita). Ali telah ditinggalkan oleh ibunya sejak kecil. Hingga dewasa dan ayahnya meninggal pun, sang Ibu tak kunjung pulang.
Hanya berbekal foto dan alamat terakhir ibunya, Ali nekat terbang ke New York dengan uang seadanya. Pencarian itu membawa Ali bertemu dengan empat imigran Indonesia yang kenal dengan Mia, mereka adalah Party (Nirina Zubir), Biyah (Asri Welas), Ance (Tika Pangabean), dan Chinta (Happy Salma).
Pertemuan inilah yang kemudian Ali bersahabat dengan mereka. Perjuangan Ali mencari ibunya menghadapkan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya. Apa yang akan terjadi kemudian?
Prediksiku, film ini akan banyak mendulang penghargaan. Lucky begitu cerdik membangun scene demi scene dengan rapi. Penggarapan yang ciamik, sinematografi yang penuh warna, dipadu dengan kekuatan akting matang Iqbaal Ramadhan yang beradu dengan Nirina Zubir, Tika Pangabuan, Happy Salma dan Asti Welas, membuat film ini sangat bernyawa.
Selamat buat produser muda berbakat Muhammad Zaidy @al_zaidy dan kru “Ali dan Ratu Ratu Queen’s”. Team work yang hebat tentu menghasilkan film yang bagus.
Kisah perjuangan para imigran dan perjuangan seorang anak mencari ibu yang telah lama ditinggalkannya, disajikan dengan sangat baik dan menawan, mampu mengaduk aduk hati penonton, ada kebahagiaan juga keharuan.
Film ini telah tayang di Netflix sejak 17 Juni 2021 lalu. ***
