JAKARTA, PE – Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 juga harus dimanfaatkan untuk kepentingan tenaga kerja Indonesia (TKI) khususnya pekerja rumah tangga (PRT) Indonesia di Arab Saudi.
Analis politik dan HAM, Andy William Sinaga menyarankan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk membuka diplomasi tentang penerimaan PRT asal Indonesia dan juga melobi agar perlindungan akan tindak kekerasan terhadap PRT asal Indonesia ditingkatkan.
“Lobi tersebut penting dilakukan dikarenakan Arab Saudi adalah salah satu negara penerima PRT Indonesia yang terbesar, dan momentum ini harus dimanfaatkan,” sebut dia, Minggu (26/2).
Selain rencana komitmen untuk melakukan investasi di Indonesia, pertemuan dengan Raja Arab Saudi tersebut penting disisipkan posisi pemerintah Indonesia dalam melindungi hak asasi para PRT-nya di negeri orang, terutama perlindungan dari tindak kekerasan, dan pembayaran upah sesuai dengan Konvensi ILO.
Selain itu, pemerintah Indonesia perlu mendiskusikan kerja sama sektor pendidikan dengan universitas yang ada di Arab Saudi.
“Dengan harapan para mahasiswa dan dosen-dosen muda asal Indonesia bsa melanjutkan kuliahnya di Arab Saudi,” demikian Andy.
(rus/RMOL/PE)