Sebagai Salah Satu Pilot Project, Parimo Gelar Lokakarya Ke-7 Guru Penggerak

  • Whatsapp
FOTO BERSAMA - Sekretaris Disdikbud Parimo, Sunarti (Kelima dari kiri) saat foto bersama usai kegiatan. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Kegiatan lokakarya ke-7 untuk calon guru penggerak (CGP) angkatan pertama Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, dilaksanakan di,salah satu hotel di Parigi, Sabtu (3/7/2021).

Kegiatan tersebut dalam rangka lanjutan pelaksanaan program pendidikan guru penggerak angkatan pertama tahun 2021, pusat pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan, pendidikan jasmani dan bimbingan konseling.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulilah, hari ini sudah lokakarya ke tujuh untuk calon guru penggerak di Kabupaten Parigi Moutong,” kata Sunarti selaku Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parimo kepada wartawan usai kegiatan tersebut.

Kata Sunarti, pada lokakarya ke-7 ini para calon guru penggerak telah memamerkan hasil belajar, atau dengan istilah festival panen hasil belajar. “Saya selaku pejabat di Disdikbud Parimo tentunya sangat mengapresiasi kegiatan ini,” ujarnya.

Diharapkan, kepada para guru yang masuk dalam program guru penggerak ini bisa menjadi motivator dan menginspirasi rekan-rekan mereka sesama guru dan lingkungannya. Serta bagaimana meningkatkan ekosistem pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong.

“Dan tentunya ini menjadi harapan kita. Sehingga, mereka bisa menghasilkan karya-karya lagi dan memberikan kontribusi positif terhadap mutu dan kualitas pendidikan di kabupaten ini,” harap mantan Kabid GTK itu.

Oleh karena itu kata dia, pihaknya terus mengawal kegiatan tersebut sampai program ini berakhir yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Tentunya jika kegiatan ini berakhir, namun pihaknya tetap saja menindaklanjuti untuk memotivasi para guru penggerak untuk bisa melahirkan guru-guru yang inovatif dan inspiratif

Ia menambahkan, program guru penggerak bertujuan untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara aktif dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.

“Kita sebagai insan pendidikan di Parigi Moutong, tentunya merasa bangga dan bahagia. Karena, program ini diluncurkan pertama, ada 56 kabupaten yang menjadi pilot projek program guru penggerak ini. Dari 56 Kabupaten itu, termasuk salah satunya Kabupaten Parigi Moutong,” tuturnya.

Pos terkait