Ratusan Rumah Terendam, Akibat Luapan Sungai Palu

  • Whatsapp

PALU, PALU EKSPRES – Hujan yang mengguyur sebagai Sigi dan Kota Palu, pekan lalu menyebabkan seratus rumah lebih yang bermukim di sepanjang Palu terendam. Khususnya warga dibagian muara – di Kelurahan Ujuna Palu dan Kelurahan Baru. Pemantauan Palu Ekspres sejak malam tadi, rumah-rumah warga disepanjang bantaran sungai, rumahnya terendam hingga lutut orang dewasa.

Ibu Ratna (32) ditemui Palu Ekspres, Sabtu malam 7 Juni 2021, mengatakan, ia tak lagi berjualan di Pasar Bambaru, karena berjaga-jaga menghadapi luapan sungai Palu, setelah akhir pekan kemarin, Kota Palu terus diguyur hujan deras. Ia dan anaknya memilih mengangkat barang-barangnya ke tempat lebih tinggi. Sejak siang, air-air dari selokan mulai mengalir keluar. Puncaknya, tambah Ibu Ratna menjelang malam, air sudah masuk di rumah-rumah warga.

Hasyim (47) warga Ujuna lainnya mengaku, wilayah Ujuna khususnya yang bermukim tak jauh dari sungai Palu, kerap dilanda banjir, jika curah hujan cukup tinggi. ”Biasanya kalo di Sigi hujan dan banjir, airnya pasti meluap ke pemukiman. Ini sebenarnya sudah langganan,” katanya.

Karenanya, ungkap Hasyim mereka tak kaget lagi, jika banjir di Ujuna seperti yang terjadi sekarang ini.
Pemantauan di pemukiman warga Ujuna pada malam harinya, air tampak sudah mulai surut. Namun dibagian yang rendah, air masih merendam seluruh isi ruangan.

PEMKOT-PEMPROV SIAGA

Sejak sore saat air mulai memasuki pemukiman warga, Pemkot menyiagakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Sejumlah armada modil milik BPBD Kota Palu dan Dinas Sosial serta Dinas Pemadam Kebakaran tampak siaga di Jalan Cokroaminoto – ujung jembatan Kimaja Palu. Pemkot bahkan mendirikan tenda siaga banjir. Selain itu, dapur umum serta logistik tanggap bencana tampak disiapkan di atas.

Banjir langganan itu juga mendapat perhatian dari orang nomor 1 di Kota Palu, Hadianto Rasyid. Saat banjir mulai surut, Hadianto Rasyid datang. Ia berbaur dengan petugas BPPD mendengarkan laporan terkini dari anak buahnya di lapangan.

Pada kesempatan itu, Hadianto mengatakan, salah satu solusi yang diambilnya adalah memperbaiki drainase di sekitar wilayah perumahan warga. Sedikitnya, ungkap Hadianto ada enam gorong-gorong disepanjang Sungai Palu yang harus diperbaiki.
Menurut dia, perbaikan gorong-gorong menjadi prioritas untuk ditangani, sehingga warga bisa terbebas dari terjangan banjir. (kia/palu ekpspres)

Pos terkait