PALU EKSPRES, POSO – Kapolda Sulteng Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso memimpin patroli skala besar untuk mempersempit pergerakan dan dukungan logistik oleh simpatisan kepada Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT Poso Pimpinan Ali Kalora.
Patroli menggunakan sepeda motor trail turut diikuti Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf serta pejabat operasi Satgas Madago Raya baik dari Polri maupun TNI. Mereka berangkat dari Poskotis Madago Raya di Tokorondo Poso, Senin (5/7/2021).
Sebanyak 21 trail dipimpin Kapolda Sulteng menyisir wilayah Poso Pesisir Selatan sekaligus untuk mengecek lima Pos Pamrahwan dan dua pos sekat di antaranya, Pos Pamrahwan Gantinadi, Pos Pamrahwan Padalembara, Pos Pamrahwan Kampung Bulok, Pos Pamrahwan Taunca, Pos Pamrahwan Air Panas, Pos Sekat Kejar Kelapa dalam dan Pos Sekat Air Panas Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Kesempatan tersebut juga dipergunakan Kapolda Sulteng untuk mengecek kondisi personel, memberikan bantuan paket sembako, melihat dari dekat medan operasi dan sekaligus untuk memberikan motivasi personel TNI Polri yang ada di tiap-tiap pos.
Saat singgah di salah satu pos, Kapolda Sulteng juga menyempatkan untuk istirahat dan menyantap mie instan rebus yang disajikan anggota. Orang yang biasa dipanggil Rambo ini juga menyempatkan diri bercengkerama dengan warga di sekitar pos.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto selaku Kasatgas Humas Operasi Madago Raya kepada media mengungkapkan Kapolda Sulteng didampingi Danrem 132 Tadulako dan beberapa pejabat operasi melaksanakan patroli skala besar menyisir wilayah Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Senin (5/7/2021).
Didik mengatakan patroli skala besar Satgas Madago Raya sebagai upaya untuk melakukan pencarian terhadap DPO MIT Poso dan mempersempit pergerakan simpatisan MIT yang akan memberikan bantuan logistik, sekaligus untuk mengecek pos-pos yang tersebar di wilayah Poso Pesisir Selatan.
“Mohon doanya kepada masyarakat Sulawesi Tengah semoga para pelaku bisa segera kita tangkap, tetapi Kepolisian bersama TNI tetap mengimbau para pelaku atau DPO MIT Poso sebaiknya menyerahkan diri,” kata Didik. (***/bid/palu ekspres)