Puluhan SD di Parimo Belum Melaporkan Pencairan Dana BOS, Ini Penyebabnya

  • Whatsapp
Kepala Disdikbud Parimo, Drs Aminudin. Foto : ASWADIN/PE

PALU EKSPRES, PARIMO– Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Drs. Aminudin mengatakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) jenjang Sekolah Dasar (SD) saat ini masih dalam prsoes penginputan pengajuan laporan untuk pencairan tahap dua.

“Karena BOS ini sebelum dananya masuk ke rekening, operator sekolah diundang dulu oleh dinas untuk membuat laporan tahap satu. Setelah laporan tahap satunya masuk, baru kita berikan rekomendasi untuk pencairan tahap dua,” kata Aminudin kepada wartawan di kantornya, Rabu (7/7/2021).
Menurut Aminudin, untuk Parigi Moutong sendiri, sekolah dasar berjumlah 422 sekolah, termasuk sekolah swasta. Kemudian hingga saat ini sudah ada kurang lebih 400 sekolah yang telah memasukkan laporannya untuk pencairan tahap dua.
“Jumlah sekolah SD di Parimo kan ada 422, tapi yang sudah memasukkan laporannya sudah sekitar 400 lebih. Jadi diperkirakan ada 20 an lah yang belum memasukkan laporanya,” ungkapnya.
Menurut dia, puluhan sekolah yang belum memasukkan laporanya adalah sekolah swasta. Penyebab, lambatnya laporan masuk ke pihaknya karena operator yang melakukan proses penginputan masih terkendala dengan aplikasi baru, yakni Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS).
Kata dia, ARKAS merupakan sistem baru yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud). Untuk melakukan input rencana kegiatan dan anggaran sekolah (RKAS) oleh tim BOS sekolah. 
“Jadi itu semua yang menjadi kendala pihak sekolah sehingga lambat memasukkan laporan mereka,” jelasnya.
Dengan adanya aplikasi baru lanjut dia, otomastis semua operator dari pihak sekolah tentunya masih dalam penyesuaian. Apalagi tahun ini pihaknya tidak melakukan sosialisai mengenai hal tersebut, karena terkendala waktu dan anggaran.
“Jadi saya pikir masih banyak sekolah yang kurang paham dengan penggunaan aplikasi ini. Jangankan sekolah, kami pun begitu. Sebenarnya, penginputan ini sudah selesai lantaran sistem baru makanya lambat,” terangnya.
Ia menambahkan, dengan aplikasi ini semua rekening sekolah penerima dana BOS berubah. Sehingga, pihaknya harus menyesuaikan dengan penggunaan aplikasi baru tersebut. (asw/palu ekspres)

Pos terkait