Perekonomian Nasional di Jalur Pemulihan

  • Whatsapp
RAPAT - Wakil Ketua Badan Anggaran Muhidin M Said (tenga) saat memimpin rapat Badan Anggaran di Jakarta

JAKARTA, PALU EKSPRES – Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, namun DPR menjamin pemulihan ekonomi nasional tetap berada di jalur yang benar. Semester 1 APBN 2021, bahkan berjalan dengan baik. Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI, Muhidin M Said mengatakan, pandemi Covid-19 yang diikuti larangan mudik lebaran, namun trend perekonomian nasional menunju kearah yang baik.

Indikator ini terlihat dari meningkatnya konsumsi, manufaktur dan aktivitas perdagangan internasional. Perbaikantersebut ungkap anggota Fraksi Golkar ini, tergambar dalam pertumbuhan ekonomi Semester I tahun 2021 yang diprediksimencapai 3,1-3,3 persen. Hal ini lebih baik dari periode sebelumnya.

Tak hanya perekonomian nasional. Perekonomian global berangsur pulih seiring peningkatan perdagangan dan manufaktur global serta tren kenaikan harga komoditas dunia. Namun ia mengingatkan, pemerintah tidak boleh lengah. Masih tingginya penyebaran Covid-19 serta kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai 5 hingga 20 Juli 2021, memberikan dampak terhadap ketidakpastian bagi perekonomian dan pelaksanaan APBN pada paruh kedua tahun 2021.

Muhidin mengatakan, Indonesia perlu terus mewaspadai dinamika kondisi moneter di Amerika Serikat. Yakni, kebijakan Tapering off (pengurangan stimulus) dan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang berpotensi menimbulkan dampak ikutan bagi perekonomian nasional, khususnya terhadap nilai tukar rupiah dan sukubunga SBN. Pada Semester I 2021, lanjut Muhidin menerangkan, rupiah stabil pada angka Rp14.299 per USD.

Oleh sebab itu, Bank Indonesia perlu terus mengantisipasi kebijakan The Fed tersebut dengan cepat dan tepat untuk melindungi nilai tukar rupiah dan stabilitas moneter dalam negeri. Realisasi Semester I APBN Tahun 2021 bisa memberikan gambaran mengenai kondisiperekonomian nasional dan pencapaian APBN hingga akhir tahun 2021. Membaiknya konsumsi dalam negeri serta peningkatan aktivitas perdagangan internasional akan mendorong pertumbuhan penerimaan perpajakan.

Baik yang bersumber dari pajak maupun kepabeanan dan cukai. Begitu pula realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP)semester I tahun 2021 mencapai Rp206,9 triliun atau tumbuh 11,4 persen dibandingkan realisasi semester I tahun 2020 yang mencapai Rp185,7 triliun.

Pos terkait