Pembangunan Huntap Talise dan Tondo II Menunggu Persetujuan Bank Dunia

  • Whatsapp
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Suko Wiyono dalam rapat Pansus Rehab-Rekon DPRD Palu, Selasa (27/7/2021). Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU – Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II Kementerian PUPR, Suko Wiyono menyebut pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Kelurahan Talise dan Tondo II tinggal menunggu persetujuan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dari pemerintah pusat dan Bank Dunia.

“Huntap Talise dan Tondo II, LARAPnya nya tengah diverifikasi oleh tim pemerintah pusat dan Bank dunia. Kalau ada persetujuan dari bank dunia maka sudah bisa ditindaklanjuti untuk pembangunan,” kata Suko Wiyono, Selasa (27/7/2021) di Kantor DPRD Palu.

Bacaan Lainnya

Untuk kepentingan itu, pihaknya kini juga telah menyiapkan dokumen lelang pekerjaan unit Huntap di kedua lokasi tersebut.

“Karena untuk rencana Huntap Tondo II juga tinggal menunggu persetujuan LARAP tersebut,” ujarnya.

Suko Wiyono menjelaskan, rencananya jumlah Huntap yang akan dibangun di Kelurahan Talise sebanyak 700 unit. Sedangkan rencana pembangunan Huntap II di Kelurahan Tondo diestimasi sebanyak 1.400 unit.

“Untuk Huntap II Tondo saat ini yang sudah pematangan lahan untuk 1.200 unit,” paparnya.

Suko Wiyono juga menjelaskan perkembangan adanya klaim warga terhadap lahan-lahan Huntap tersebut.

Menurutnya, untuk lahan Huntap Talise saat ini sudah hampir final. Warga yang mengklaim lahan tersebut sudah diupayakan untuk mendapatkan lahan pengganti seluas kurang lebih 33 Hektare.

Saat ini bahkan di atas lahan yang disebut zero poverty itu juga sedang dilakukan pematangan lahan. Setelah sebelumnya melalui pertemuan warga dan Wali Kota Palu serta rapat-rapat bersama Forkompinda.

“Hasil terakhir itu, Pemkot menyiapkan lahan zero poverty seluas 33 Hektare sebagai barter. Sudah peninjauan lapangan bersama untuk pematangan lahan di lokasi tersebut,” imbuhnya.

Sementara untuk klaim warga di persiapan lahan Huntap 2 Kelurahan Tondo juga hampir selesai.

Sebab lanjut Suko Wiyono, pihaknya tidak akan melakukan lean clearing terhadap titik lahan yang diklaim warga tersebut.

“Kalau ada lahan yang diklaim itu tidak akan ditindaklanjuti. Mana yang tidak ada klaim itu yang kita tindak lanjuti,” tambahnya.

Sehingga pada prinsipnya, permasalahan klaim seluruhnya sudah hampir selesai.

Pos terkait