Anggaran Stimulan Kota Palu Tersisa Rp193,7 Miliar

  • Whatsapp
Kepala Pelaksana BPBD Palu, Presli Tampubolon bersama Kabid Rehab-Rekon, M Issa Sunusi dan Kabid logistik dan Kedaruratan, Bambang Sabarsyah dalam rapat Pansus Rehab-Rekon DPRD Palu, Selasa (27/7/2021). Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU – Anggaran Bantuan Sosial (Bansos) Rehabilitasi-Rekonstruksi (Rehab-Rekon) untuk pembiayaan stimulan perbaikan rumah rusak di Kota Palu tersisa Rp 193.7 Miliar lebih.

Data sisa anggaran ini dibeberkan Kepala Pelaksana BPBD Palu, Presli Tampubolon dalam rapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Rehab-Rekon DPRD Palu, Selasa (27/7/2021).

Bacaan Lainnya

Presli menjelaskan, sisa anggaran ini rencananya akan diajukan lagi ke BNPB untuk membiayai tambahan data penerima stimulan lanjutan sebanyak 4.693 Kepala Keluarga (KK)

Dengan rincian pengajuan untuk rumah rusak berat sebanyak 158 KK dengan anggaran sebesar Rp7,9 Miliar. Rusak sedang sebanyak 614 KK dengan anggaran sebesar Rp15,350 Miliar dan rusak ringan sebanyak 3.921 KK dengan anggaran sebesar Rp39,210 Miliar. Dengan total dana yang dibutuhkan sebesar Rp62.460 Miliar.

Presli kemudian menjelaskan, dana Bansos Rehab-Rekon tahap 2 tahun 2019, awalnya digelontorkan sebesar Rp789,0 Miliar lebih. Untuk estimasi pembiayaan penerima stimulan bagi sebanyak 38.805 KK.

Dari dana tersebut, pada tahun 2020 sudah terealisasi pada sebanyak 25.774 KK dengan realisasi penyaluran anggaran sebesar Rp409,9 Miliar lebih.

Sebagaimana data awal review APIP BNPB, penyaluran tahap 2 lanjutan sebanyak 21.014. terdiri dari rusak berat sebanyak 727 KK dengan biaya sebesar Rp31.350 Miliar lebih.
Lalu rusak sedang sebanyak 2.880 dengan biaya sebesar Rp72 Miliar dan rusak ringan sebanyak 17.507 KK dengan biaya sebesar Rp175 Miliar lebih.

Selanjutnya penyaluran tahap 2 lanjutan tahun 2021 dengan jumlah penerima awal sebanyak 21.014 KK dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp278,4 Miliar lebih.

Namun berdasarkan hasil verifikasi dan validasi lapangan, dana hanya bisa terealisasi pada 17.869 KK dengan realisasi total anggaran sebesar Rp233,1 Miliar lebih.

Antara lain untuk rumah rusak berat sebanyak 457 KK dengan realisasi anggaran sebesar Rp22,8 Miliar lebih. Realisasi penyaluran rusak sedang sebanyak 2.439 KK dengan realisasi anggaran Rp60,9 Miliar lebih dan rusak ringan terealisasi pada 14.964 KK dengan realisasi anggaran sebesar Rp149,6 Miliar lebih.

Pos terkait