Setiap Hari, Pemkot Palu Ditargetkan 3T Covid-19 Terhadap 857 Warga

  • Whatsapp
Presli Tampubolon. Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menargetkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu untuk melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T) terhadap 857 warganya setiap hari.

Target ini dituangkan dalam Instruksi Mendagri nomor 25 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 Covid-19 di Wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana BPBD Palu, Presli Tampubolon menjelaskan, untuk menindaklanjuti instruksi tersebut, Pemkot Palu menurutnya telah merekrut sejumlah relawan.

“Namanya relawan Nagasi. Mereka ikut membantu proses 3T tersebut,” kata Presli, Selasa (27/7/2021).

Presli menjelaskan, rencana 3T ini telah dibahas bersama Wali Kota Palu. Oleh karena itu, prosesnya akan segera dilakukan.

Namun begitu, proses 3T terhadap target yang jumlahnya cukup banyak tersebut akan dilakukan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia.

Serta memprioritaskan wilayah-wilayah permukiman yang ditetapkan sebagai zona merah penyebaran Covid-19.

“Akan dilakukan penelusuran pada wilayah-wilayah tersebut dulu. Sebab belum ada kepastian berapa jumlah total yang harus dipenuhi sesuai instruksi Mendagri tersebut. Karena hanya disebut 857 setiap hari,” ujarnya.

Selain itu, upaya 3T ini juga bisa dilaksanakan bersamaan dengan target vaksinasi. Meski kepentingan berbeda.

“Bisa berjalan beriringan sehingga lebih memudahkan prosesnya,” katanya.

Sampai dengan Selasa 27 Juli, jumlah warga Palu yang saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah sebanyak 370 orang. Sehingga penelusuran dalam kepentingan 3T untuk sementara masih mengacu pada kontak erat pasien terkonfirmasi yang menjalani isolasi mandiri. Selain terhadap kontak erat pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait