Huntap Tondo Disebut Jadi Kawasan Kumuh Baru

  • Whatsapp
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Palu, Sulkifli dalam rapat Pansus Rehab-Rekon DPRD Palu, Selasa (27/7/2021). Foto: Hamdi Anwar/PE

PALU EKSPRES, PALU – Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Palu, Sulkifli menyebut warga di Hunian Tetap (Huntap) 1 di Kelurahan Tondo dan Kelurahan Duyu kini telah banyak melakukan pengembangan rumah.

Namun sayangnya ungkap dia, pengembangan rumah dilakukan serampangan. Sehingga membuat komplek Huntap yang awalnya tertata rapi kini terlihat kumuh.

Bacaan Lainnya

“Di Huntap Tondo dan Duyu. Saudara kita di sana membangun secara semena-mena. Mengembangkan rumah. Akhirnya sekarang sudah kelihatan jadi wilayah kumuh baru,” ungkap Sulkifli dalam rapat Pansus Rehab-Rekon DPRD Palu, Selasa (27/7/2021).

Padahal kata dia, warga sudah melakukan perikatan perjanjian untuk tidak melakukan penyambungan rumah yang tidak sesuai peruntukan.

“Mereka sambung rumah tidak sesuai peruntukannya. Bahkan ada yang memasang panel AC pada struktur tiang inti yang sebenarnya tidak dibolehkan,” ujarnya.

Sementara pula, para warga yang telah menempati Huntap hingga saat ini belum diberikan sertifikat dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Waktu masuk itu sudah ada perjanjian untuk tidak melakukan pengembangan secara serampangan. Ini juga perlu menjadi perhatian kita bersama,” harapnya.

Wali Kota Palu sendiri tambah Sulkifli telah menyusun sebuah program untuk memberikan bantuan modal bagi penghuni Huntap. Bantuan modal itu akan diberikan secara bergulir dengan skema kerjasama.

Tujuannya agar nantinya warga bisa melakukan pengembangan rumah secara seragam sesuai standar prototipe yang telah ditetapkan.

“Skemanya nanti bisa bekerjasama dengan Perbankan. Sehingga warga Huntap diberi bantuan modal untuk mengembangkan rumah dengan standar prototipe,” pungkasnya. (mdi/palu ekspres)

Pos terkait