Perintah Gubernur Sulteng, Muharram Nurdin: Isolasi Terpusat Harus Segera Terealisasi

  • Whatsapp
Wakil Ketua DPRD Sulteng, Muharram Nurdin/foto: istimewa/pe

PALU EKSPRES, PALU– Wakil Ketua III DPRD Sulteng Muharram Nurdin sangat mengapresiasi  tujuh poin kebijakan Gubernur yang dirilis pada 7 Agustus 2021. Salah satunya, instruksi untuk adanya isolasi terpusat di setiap kabupaten dan kota.

“Gubernur menawarkan Rujab Siranindi untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi. Menurut saya ini sangat bagus tetapi dibanding Siranindi gedung JCC lebih bagus karena bisa menampung lebih banyak pasien,” kata Muharram melalui keterangan resmi yang diterima media ini, Minggu (8/8/2021).

Bacaan Lainnya

Bagi Muharram, Gedung BPPG menurutnya juga bisa diminta lagi untuk dimanfaatkan sebagai tempat isolasi terpusat karena tidak akan ada pelatihan kalau covid terus melonjak.

Hal itu berdasarkan data pemerintah bahwa sampai dengan Sabtu (7/8/2021),  ada 8.277 pasien yang melakukan isolasi mandiri di Sulawesi Tengah.  Angka tersebut adalah angka yang melapor,  tentu juga ada orang yang terpapar Covid tapi tidak  melapor karena malu dan tidak punya kemampuan ke puskesmas. Termasuk mereka yang OTG karena tidak merasakan dirinya sedang terpapar virus yang bisa menular ke orang lain.

“Untuk itu sekali lagi saya menyarankan manfaatkan dana Covid yang tersedia di APBD dan kalau masih kurang gunakan dana cadangan yang juga tersedia dalam APBD Sulteng 2021,” imbuhnya.

Belajar dari kerja relawan Roa Jaga Roa yang diinisasi para wartawan lanjutnya,  politisi PDIP ini menyarankan pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi gotong royong dengan membuka posko dan melakukan rekruitmen relawan.

“Kemarin juga menerima keluhan lambannya distribusi oksigen ke rumah-rumah sakit, ternyata persoalaannya adalah kurangnya tenaga sopir di agen penyalur oksigen. Sekiranya ada posko relawan sebagai pusat informasi dan data, maka kekurangan seperti itu bisa diatasi dengan menyiapkan sopir relawan,” kata Muharram.

Ia kembali menekankan, isolasi terpusat menjadi kebutuhan mendesak.  Terlebih lagi karena sudah menjadi perintah gubernur maka Muharram  berharap satu dua hari ke depan bisa terealisasi dengan baik.

Ia menambahkan, ada 8.277 pasien isolasi mandiri, tentu butuh makan yang siap saji tidak untuk diolah lagi.  Olehnya, ia kembali menyarankan untuk menggunakan jasa rumah-rumah makan untuk penyedia makanan bagi pasien isolasi mandiri dan memanfaatkan jasa grab atau ojek online sebagai kurir diatribusi makanan.  Dengan demikian, kewajiban pemerintah melayani masyarakat yang diisolasi dapat terpenuhi dan roda ekononi bisa berjalan. (bid/palu ekspres)

Pos terkait