Basrin Ombo, S.Ag., M.HI (Penghulu Ahli Madya Kementerian Agama Kabupaten Poso)
Sudah hampir dua tahun Corona Virus Infection Disease-19 (COVID-19) melanda bangsa Indonesia. Virus ini telah menjangkiti ± 3.854.354 dengan tingkat kesembuhan mencapai 3.351.959 dan kematian mencapai 117.588 orang. (update data: 15 Agustus 2021)
Mewabahnya virus ini membuat bangsa Indonesia bahkan dunia mencurahkan hampir sebagian energinya untuk mencari solusi pencegahan. Banyak problema masyarakat yang muncul, mulai dari masalah ekonomi karena ketakutan untuk keluar rumah, masalah ketidakdisiplinan sebagian masyarakat dalam hal protokol kesehatan sampai pada perdebatan tempat mana yang harus dibuka dan mana yang harus ditutup. Semua itu menjadi topik perbincangan semua orang, baik di forum-forum resmi maupun di pinggir jalan, bahan diskusi pun berlanjut di dunia maya. Praktis energi masyarakat tertumpah habis pada permasalahan covid-19.
Dalam dunia medis, kemunculan wabah semisal virus disebabkan oleh proses mutasi genetik dari bakteri atau virus. Diantara penyebab mutasi ini karena virus yang biasa tinggal di tubuh hewan sering terpapar dengan sel manusia yang pada akhirnya virus menyesuaikan diri dan akhirnya tinggal di sel tubuh manusia. (Fakultas Kedokteran UI). Ditinjau dari sisi Syariat Islam, tentu saja semua ini karena kehendak Allah SWT., apakah itu sebagai sapaan Allah kepada manusia yang sering melalaikan kewajibannya sebagai hamba, ataupun musibah yang ditunjukkan oleh Allah bagi orang-orang yang ingkar terhadap-Nya, yang banyak melalaikan kewajibannya sebagai seorang hamba.
Lalu bagaimana Islam menyikapinya? Islam mengajarkan kepada umatnya agar menyikapi berbagai masalah dengan tawakkal kepada Allah SWT., bahwa tidak ada suatu apapun yang menimpa manusia kecuali karena kehendakNya.
Terjemahnya: “Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”. (At-Taghabun ayat 11)
Islam juga memberikan petujuk kepada umatnya agar selalu menjaga aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah, sebab jika manusia pandai menjaga aturan Allah, Allah pun akan menjaga hambaNya. “Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan Al-Hakim).