PALU, PE – Bahaya Narkoba menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan bangsa. Kejahatan Narkoba saat ini dapat digolongkan sebagai kejahatan yang sangat serius.
Peredaran Narkoba di tanah air sudah sampai pada tahap yang sangat mengkhawatirkan.
Tertangkapnya anak-anak di bawah umur dan pelajar dalam kasus narkoba menunjukkan bahwa kasus ini cukup serius. Dan, sangat mengancam generasi bangsa.
Keprihatinan atas bahaya narkoba bagi generasi muda inilah yang kemudian mendorong para mahasiswa Universitas Alkhaeraat (Unisa) Palu untuk menyuarakan perang melawan narkoba.
Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unisa Palu menyerukan bahaya Narkoba dan pemberantasannya melalui dialog yang direncanakan digelar, pagi ini, Senin 27 Februari 2017 di Donggala.
Ketua BEM Unisa, Qadir Al Jufrie mengatakan sebagai bagian dari generasi muda bangsa yang memegang tanggungjawab melanjutkan pembangunan bangsa, BEM Unisa merasa ikut peduli dan bertanggungjawab untuk menjaga bangsa dari bahaya ancaman apapun. Termasuk Narkoba.
“Kita dapat data dari berbagai sumber, bahwa kejahatan Narkoba saat ini dapat digolongkan sebagai kejahatan yang sangat serius. Pada tahun 2015, diperkirakan angka prevalensi pengguna Narkoba mencapai 4,1 juta orang.
Belum kerugian materialnya yang diperkirakan sebesar lebih kurang Rp63 triliun. Itu mencakup kerugian akibat belanja narkoba, biaya pengobatan, barang-barang yang dicuri dan biaya rehabilitasi. Suatu angka yang cukup fantastis dan sangat memprihatinkan,” ujar Qadir.
Besarnya dampak negatif yang ditimbulkan itulah, sehingga dia mengimbau generasi muda untuk waspada dan perang terhadap narkoba.
Qadir mengatakan dialog yang dilangsungkan di MA Maleni Kecamatan Banawa pukul 09.00 pagi ini ditujukan untuk masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar.
Dengan mengangkat tema “Kabupaten Donggala Yang Bebas dari Narkoba, Menuju Generasi Muda yang Berakhlak Mulia, Berprestasi serta Mandiri dan Inovatif” Qadir berharap dapat memberikan manfaat positif bagi pemuda dan pelajar di Donggala. Di antaranya, memberi pemahaman kepada para pemuda dna pelajar agar menjauhi narkoba.