Di samping itu, Wapres juga berharap jangan ada lagi orang yang tidak mau divaksin karena pemahaman keliru dalam menghadapi Covid-19, yakni hanya perlu pasrah pada takdir tanpa melakukan ikhtiar pencegahan apapun.
“Takdir iya, tetapi (kita) juga diperintah untuk berusaha dan berikhtiar untuk mencegah terjadinya penyakit atau mengobati. Tapi di sisi lain kita juga secara batin pasrah. Ini cara akidah yang dijalankan, namanya pendidikan keimanan dalam menghadapi setiap persoalan,” tuturnya.
Wapres menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi Covid-19 di Pesantren An-Nawawi Tanara kali ini untuk target 3.000 orang, yang terdiri dari santri sejumlah 1.500 orang dan masyarakat sekitar pesantren sejumlah 1.500 orang. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari program vaksinasi nasional terhadap 77 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 208 juta orang, agar segera tercipta kekebalan kelompok.
“Ini memang merupakan program dari Pemeritah untuk mempercepat vaksinasi di Indonesia, supaya diharapkan tahun 2021 akhir ini, sudah tervaksinasi seluruhnya untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok,” urainya.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lingkungan Pesantren An-Nawawi Tanara merupakan bagian dari program Serbuan Vaksinasi Covid-19 TNI Angkatan Laut. Hal ini dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabubaten Serang.
Hadir dalam peninjauan vaksinasi kali ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono beserta Ibu Veronica Yudo Margono, Gubernur Banten Wahidin Halim, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, serta Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto.
Sementara, Wapres didampingi oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Bambang Widianto. (Setwapres/aaa/pe)