PALUEKSPRES, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengikuti pembukaan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XXVI Tingkat Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Banggai Laut Tahun 2021 melalui virtual dari rumah jabatan Gubernur, Jumat (7/8/2021).
Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, SH selaku Ketua Umum Pelaksana STQH dalam laporanya menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan STQH ini adalah memilih peserta terbaik Provinsi Sulawesi Tengah yang nantinya diikut sertakan pada STQH Tingkat Nasional di Provinsi Maluku Utara Tahun 2021. Adapun cabang yang dilombakan adalah Cabang Hafids Quran golongan juz 1,5 dan 6, tilawah golongan juz 10, 20 dan 30, cabang hafalan 100 hadist dan 500 hadist, cabang lomba tilawatil Quran golongan anak-anak dan dewasa, serta cabang fasih Bahasa Arab.
Ia melaporkan bahwa STQH tersebut diikuti 208 peserta. Rinciannya, Kota Palu 20 peserta, Kabupaten Banggai 17 Peserta, Kabupaten Banggai Laut 16 peserta, Kabupaten Bangkep 17 peserta, Kabupaten Tojo Una-una 9 peserta, dan Kabupaten Parmout 18 peserta.
Selanjutnya, Kabupaten Donggala 13 peserta, Kabupaten Sigi 16 peserta, Kabupaten Toli-toli 16 peserta, Kabupaten Buol 19 peserta. Selain itu, Kabupaten Poso 18 peserta, Kabupaten Morowali 12 peserta, Kabupaten Morut 17 peserta.
Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi STQH XXVI Tingkat Provinsi Sulteng menyampaikan bahwa ajang STQH memiliki tujuan besar. Yaitu, upaya untuk mengedukasi umat agar semakin mencintai Alquran, memberantas buta aksara Alquran, menyempurnakan akhlak dan perilaku umat. “Meluruskan niat untuk membangun Sulawesi Tengah ke depan juga salah satu tujuan pelaksanaannya,” kata Rusdy Mastura.
Ia menyampaikan apresiasi, ucapan selamat dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Banggai Laut sebagai tuan rumah STQH Tahun 2021.
“Semoga momentum STQH ke -26 ini, dapat memberikan energi spiritual dan energi sosial kepada kita semua untuk iklas saling membantu, berbagi dan meringankan beban saudara-saudara kita dalam kesulitan tanpa harus melihat status perbedaan yang membatasi kita,” harap Rusdy Mastura.