Oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu menjadi pertimbangan agar bisa menjadi individu pembelajar yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Pertama, setiap individu haruslah memahami cara belajar yang paling menyenangkan baginya. Setiap indvidu memiliki cara belajar sendiri dan tidak perlu memaksakan diri untuk sama dengan cara belajar orang lain. Karena bisa jadi sesuatu yang kelihatan mudah dilakukan oleh orang lain, tetapi bagi kita terasa sulit, begitu juga sebaliknya.
Kedua adalah siap menerima nasehat dan terbuka untuk melakukan perubahan. Individu yang mau belajar adalah pribadi yang rendah hati. Tidak merasa hebat dan menganggap kemampuannya yang paling baik. Pembelajar akan mencari dan menerima setiap hal yang dapat meningkatkan kemampuannya. Mengendalikannya untuk bisa menghasilkan perubahan yang diharapkan.
Ketiga, mengamalkan dan mengajarkan pengetahuan yang sudah didapatkan. Cara terbaik menguatkan pengetahuan adalah dengan mengamalkan dan mengajarkannya. Sekecil apapun ilmu yang diamalkan dan diajarkan akan semakin menguatkan pengetahuan si pembelajar itu sendiri. Menjadi contoh bagi orang lain dan berbagi ilmu dengan sesama ibarat cahaya matahari yang tidak akan pernah padam. Pembelajar berbagi cahaya tetapi cahayanya tidak berkurang dan bahkan semakin terang benderang.
Keempat, menguatkan tekad dan komitmen untuk selalu belajar di mana saja dan kapan saja. Semangat belajar tidak akan dibatasi waktu dan tempat. Belajar adalah cara terbaik menjalani proses ini. Di mana saja dan kapan saja si pembelajar tetap bisa memaknai proses belajar dengan baik. Karenanya manusia yang sedang menjalani proses belajar harus menjaga tekad dan komitmennya untuk tetap fokus pada tujuan. Tidak goyah dengan berbagai godaan yang melunturkan semangat belajar.
Saat ini kemampuan belajar kita sedang diuji dalam mencari solusi untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Semoga ruang dan waktu tidak membatasi semangat kita dalam belajar.