PALUEKSPRES, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura menyampaikan, agar ada loncatan pembangunan Sulawesi Tengah, pemerintah harus berani mengambil keputusan yang berani, seperti percepatan pembangunan infrastruktur .
Olehnya, ke depan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga untuk ibukota negara baru, Pemerintah Provinsi harus membangun 3 ruas jalan strategis dan pelabuhan. Seperti ruas jalan Tambu – Kasimbar dengan panjang 30 Km, Pelabuhan Laut di Tambu dan Kasimbar, ruas jalan Bangga – Watatu sepanjang 183 Km termasuk pembangunan Pelabuhan Watatu, ruas jalan Petobo, Bora dan Pandere sepanjang 39,8 Km. Selanjutnya, ruas jalan Gimpu- perbatasan Sulawesi Selatan sepanjang 89 Km, ruas jalan Baladangko- perbatasan Sulawesi Barat sepanjang 72 Km.
“Ruas jalan ini merupakan ruas jalan distribusi yang strategis tujuan ibu kota negara baru,” kata Rusdy Mastura dalam sambutannya saat membuka Musrenbang RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah 2021-2026, Jumat (24/9/2021), di Hotel Best Western Coco Palu.
Sekaitan dengan rencana membangun ruas jalan untuk melancarkan distribusi menuju Ibu Kota Negara Baru tambahnya, kemampuan Fiskal Sulawesi Tengah belum memungkinkan untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur strategis tersebut kecuali melalui skema pinjaman. Saat ini, Pemerintah Pusat memberikan dukungan kepada Pemeritah Provinsi Sulawesi Tengah untuk melakukan pinjaman sebesar Rp2 Triliun melalui PT. SMI.
“Semoga masyarakat Sulawesi Tengah dapat memberikan dukungan untuk program prioritas infrastruktur ini dengan harapan adanya loncatan- loncatan dalam pembangunan Sulawesi Tengah.
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Suandi , mengatakan sangat mendukung prioritas pembangunan infrastruktur yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Tengah.
Menurutnya, terjadi penghematan dan efesiensi kalau pembangunannya dapat terselesaikan dengan cepat. “Selanjutnya kita mendapat hasilnya atau manfaatnya,” kata Dr. Suandi.
Melihat kondisi fiskal provinsi saat ini katanya, harus diambil kebijakan skema pinjaman agar percepatan pembangunan infrastruktur yang akan mempersiapkan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru bisa segera terwujud.
“Kalau kita berharap APBD berjalan tidak mungkin cepat terealisasi karena masih ada program prioritas lainnya , juga program pemerataan pembangunan , pendidikan , kesehatan pengentasan , kemiskinan dan pengurangan pengangguran,” ujarnya.
Ia menegaskan untuk mewujudkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah harus melalui terobosan strategis seperti yang digagas Gubernur dan Wakil Gubernur Rusdy Mastura dan Ma’mun Amir. (bid/paluekspres)