PALUEKSPRES, PARIMO– Camat Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Ramayanti Sumaga melepas 50 personel Tim Rescue untuk melakukan asesmen di lokasi banjir terhadap warga yang terdampak banjir di Kecamatan Moutong dan Kecamatan Taopa.
Dia mengatakan, puluhan personel yang diturunkan, masing-masing Tim Rescue Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Parimo sebanyak 20 personel, PMI 15 personel, dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD 15 personel.
Sebelumnya, kata dia, banjir menghantam dua kecamatan itu, sebanyak sembilan desa terendam banjir. Sehingga, 53 kepala keluarga (KK) harus mengungsi di beberapa tempat yang dianggap aman.
Diketahui, bencana banjir terjadi pada Selasa (5/10/2021) sekitar pukul 17.30 WITA. Adapun, sembilan desa yang dilanda banjir pada saat itu, masing-masing Kecamatan Moutong lima desa dan Kecamatan Taopa empat desa.
“Untuk Kecamatan Moutong, desa yang dilanda banjir yakni, Desa Pande, Desa Gio Barat, Pande Lalap dan Desa Gio dusun empat dan Desa Tuladenggi Sibatang. Sementara Kecamatan Taopa, di Desa Paria, Desa Tompo, dan Desa Taopa Utara,” kata Ramayanti dalam sambutannya saat melepas tim Rescue melakukan asesmen di Desa Tuladenggi Sibatang, Selasa (5/9/2021).
Pada kesempatan itu, Ramayanti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah setempat yang telah menurunkan puluhan tim rescue untuk melakukan pendataan di lokasi banjir tersebut.
Adapun titik lokasi banjir yang akan ditindaklanjuti oleh tim rescue kata dia, adalah Desa Pande, Desa Tompo, Pande Lalap, dan Sibatang. “Jadi ada empat desa di Kecamatan Taopa dan lima desa di Kecamatan Moutong,” ujarnya.
Dia mengatakan, pendataan ini bertujuan untuk memastikan jumlah warga terdampak banjir. Sebab, Tagana Dinsos Parigi Moutong tiba di lokasi banjir dengan membawa sejumlah bantuan.
Ia menambahkan, kondisi terakhir di lokasi banjir berangsur normal, dan air pun mulai surut. Sehingga, warga yang sempat dikabarkan mengungsi saat itu, telah kembali ke rumah masing-masing. (asw/paluekspres)