Geliat Ekonomi Pasar Inpres

  • Whatsapp
Pengamat Sosial  Pertanyakan Pengawasan Disnaker terhadap PT GNI
Sofyan Farid Lembah. Foto : Dok

MEMAHAMI aktivitas jual beli masyarakat Kota Palu, salah satunya bisa terlihat pada aktivitas di pasar Inpres Manonda, Kecamatan Palu Barat. Pasar Manonda atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Inpres adalah pasar tradisional Senin dan Kamis yang kemudian berkembang menjadi pasar sentral yang setengah dikuasai oleh Pemerintah Kota Palu.

Mengapa “setengah”? Karena memang sejak dulu pasar ini lebih dikuasai swasta ketimbang pemerintah. Entah bagaimana tata kelola pasar, yang jelas para pedagang hari ini menjajakan barang dagangan mulai dari sayur mayur, ayam potong, rempah hingga Warkop Azam yang setia melayani, bukan hanya para bapak- bapak yang beristirahat menunggu sang istri berbelanja, bahkan para penjual juga memesan kopi panas dengan mie instan pengganjal perut setelah sejak subuh mereka membanjiri Jalan Kacang Panjang Pasar Inpres. Pasar Jalan sedang berlangsung sejak dini hari hingga lewat jam 07.00 pagi.
Di Pasar Jalan ini tak nampak petugas Tibum Satpol PP yang biasa mengatur lapak- lapak di jalan. Tak ada petugas polisi mengatur kendaraan lalu lintas. Semua berjalan apa adanya. Dahulu, biasa jika sudah pukul 7 pagi, aktivitas pasar jalan dihentikan petugas Satpol PP. Kini tak ada lagi. Bunyi peluit juru parkir swasta terdengar menunjukkan kekuasaan yang sebenarnya di Pasar Jalan ini. Jelas mereka lebih berkuasa mengatur teritorial perparkiran pasar. Geliat pasar ini adalah gambaran putaran ekonomi khas pasar tradisional. Hari Senin dan Kamis, pasar jalan ini memang membludak. Masyarakat Palu tahu kalau ini hari Pasar Inpres.
Semua berbahagia, transaksi bisnis telah berlangsung sejak lama. Hanya yang aneh dan seharusnya ditunggu- tunggu, jam berapa Pasar Jalan ini ditertibkan seperti sediakala di hari hari lain. Kesemrawutan harus diakhiri. Saat seperti ini, petugas Tibum Satpol PP ditunggu kehadirannya. Satpol PP sangat dirindukan. Waktu sudah menunjukkan pukul 07.10 lewat. ***

Pos terkait