PALUEKSPRES, PALU – Wali Kota Palu Hadianto Rasyid mensyaratkan sejumlah hal terkait rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sekolah yang akan dimulai 18 Oktober 2021 pada beberapa sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Menurutnya, salah satu syarat utama adalah jika para guru dan murid di sekolah tersebut sudah tervaksinasi Covid-19 masing-masing sebanyak 50 persen. Karenanya, ia berharap sekolah-sekolah yang akan melaksanakan PTM bisa secepatnya melakukan vaksinasi.
“Hari ini saya akan mengeluarkan surat edaran khusus SMP dan SMA wajib siswanya tervaksinasi sekitar 50persen baru boleh buka pembelajaran tatap muka,” kata Handianto Rasyid saat berkunjung ke SMP Negeri 7, Jalan Veteran Palu, Rabu (13/10/2021).
Ia mengungkapkan bahwa pada Senin 18 Oktober 2021 mendatang sudah ada tiga SMP di Kota Palu yang akan memulai pembelajaran tatap muka secara langsung. Olehnya, diharapkan para guru menyampaikan kepada siswanya agar segera melakukan vaksinasi.
“Sampaikan kepada para siswa yang ingin sekolah hari Senin, harus sudah divaksin. Saya akan meminta Puskesmas terdekat untuk membantu pelaksanaan vaksinasi besok,” katanya.
Wali Kota menyatakan proses pembelajaran tatap muka nantinya akan diatur dengan pembagian dua jam masuk yakni pagi hari sebanyak 50persen dan siang hari sebanyak 50persen dalam satu pekan.
Kemudian dipekan berikutnya, beberapa yang masuk pagi hari akan digeser menjadi masuk siang begitupun sebaliknya. Dengan pola demikian semua siswa nantinya dapat bertemu serta saling mengenal dan bertegur sapa.
“Jadi diacak dan dirandom terus,”bebernya.
Wali kota menambahkan, Kota Palu bisa berpeluang masuk dalam PPKM Level 1 yang menargetkan pencapaian vaksinasi sebesar 75persen. Jika semua siswa bisa melakukan vaksinasi, maka target tersebut bisa dicapai.
“Ketika kita tembus itu, maka kita masuk PPKM Level 1 dan kita boleh buka sekolah 100persen. Tinggal Prokesnya diperketat. Kita harus sangat berhati-hati dalam hal ini. Kita tetap pada tantangan yang sama yaitu Covid-19,”demikian Hadianto Rasyid. (mdi/paluekspres)