Gempabumi Tektonik Magnitudo 5,4 Mengguncang Poso, Tidak Berpotensi Tsunami

  • Whatsapp
Ilustrasi Gempa. Foto: Dok

PALUEKSPRES, POSO–  Wilayah Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng)  diguncang gempa tektonik, Sabtu (6/11/2021) pukul 11.56 WITA.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo  5,2. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno menjelaskan episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,34° Lintang Selatan dan 120,55° Bujur Timur , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 23 km arah Barat Kota Poso, Sulawesi Tengah, pada kedalaman 10 km.

Bacaan Lainnya

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sausu. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip),” kata Bambang. 

Menurutnya, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Poso III-IV MMI atau dengan kata lain  bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Getarannya juga dirasakan di  Morowali Utara pada skala III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Getarannya juga dirasakan di Parigi dan Luwu Timur pada skala II – III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang .

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari ini pada pukul 12.25 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ) sebanyak 5 kali gempa, dengan rentang magnitudo terbesar 3,0 dan terkecil 2,8.

Kepada masyarakat kata Bambang, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya. (bid/paluekspres)

Pos terkait