PALUEKSPRES, PALU – H. Rendy Lamadjido dikukuhkan menjadi ketua umum Pengurus Wilayah (PW) Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin 15 November 2021 di salahsatu hotel di Palu.
Pengukuhan Rendy Lamadjido dilakukan bersamaan dengan pelantikan pengurus ABP-PTSI Wilayah Sulteng. Pelantikan dan pengukuhan langsung dilakukan Ketua Umum Pengurus Pusat ABP-PTSI, Prof Dr Thomas Suyatno.
Rendy Lamadjido, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan merupakan momentum bersejarah bagi dunia pendidikan di Sulteng, khususnya bagi perguruan tinggi swasta.
Karena dengan adanya wadah ABP-PTSI, maka nantinya akan membuka sekat dan merelai pertikaian-pertikaian di dunia akademik. Sekaligus sebagai jembatan bagi pengembangan dunia pendidikan di Sulteng untuk mengikuti kajian pendidikan nasional maupun internasional.
“Insya Allah kita berjuang bersama, meningkatkan pendidikan dalam rangka memajukan pendidikan di Sulteng yang kita cintai ini,“ kata Rendy Lamadjido yang juga mantan anggota DPR RI Dapil Sulteng.
Rendy juga memotivasi, dengan berdirinya organisasi ABP-PTSI di Sulteng akan mampu berbicara banyak dalam mewujudkan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Sulteng.
Sementara itu, Ketua Umum ABP-PTSI Pusat Prof Dr Thomas Suyatno menegaskan kepada para pengurus ABP-PTSI untuk tetap kritis kepada pemerintah, namun dengan jalan yang profesional dan etis atau santun.
“Kita harus tetap kritis tetapi harus santun. Jangan pernah ribut dengan siapapun di daerah. Jika suatu masalah tidak dapat diselesaikan di daerah, silakan sampaikan ke pusat, nanti pusat yang akan berjuang,” kata Pro Thomas.
Ia menambahkan, ABP-PTSI merupakan tempat mengadu bagi para anggotanya. Sehingga, para pengurus ABP-PTSI dituntut untuk senantiasa ikhlas dan rela menerima kesulitan dan keluhan anggota-anggotanya.
Mewakili Gubernur Sulteng, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Yudiawati Vidiana menyampaikan perguruan tinggi swasta merupakan mitra strategis yang diharapkan dapat bersinergi dan berkontribusi bagi pembangunan, khususnya meningkatkan daya saing dan intelektualisme sumber daya manusia di Sulteng.