PALUEKSPRES, PALU- Politeknik Palu berkomitmen untuk ikut berkontribusi melahirkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan sesuai yang dibutuhkan dunia kerja. Di antaranya, dengan memberi bantuan beasiswa kepada para mahasiswa Politeknik yang terkendala biaya pendidikan, agar bisa segera menyelesaikan kuliahnya.“Dua tahun berturut-turut, sekitar 200 mahasiswa Politeknik mendapat beasiswa, tapi tahun ini sempat terhenti karena persoalan pandemi,” kata Ir H. Rendy Lamadjido selaku ketua Dewan Pembina Yayasan Nosarara Nosabatutu, yayasan yang menaungi Politeknik Palu pada wisuda ke-5 Politeknik Palu, Sabtu (18/12/2021), di Citra Mulya Hotel.
Rendy menjelaskan, upaya melahirkan lulusan yang siap terjun langsung ke dunia kerja melalui kuliah di Politeknik Palu, untuk menjawab kebutuhan tenaga terampil pada dunia usaha, terutama sektor swasta. Rendy memberi gambaran, kebutuhan tenaga kerja akan mencapai 20 juta orang jika peranan sektor swasta lebih dominan di masa mendatang.
“Saya berterima kasih kepada pengusaha yang hadir hari ini, tolong sampaikan kalau ada kendala mengenai perizinan, kami akan membantunya,” kata Rendy yang juga selaku Ketua Asosiasi Badan Perguruan Tinggi Swasta Sulawesi Tengah.
Ia juga mengungkapkan, saat bertemu dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Risert dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, dijelaskan bahwa saat ini dunia usaha membutuhkan 1,3 juta tenaga IT. Kebutuhan tenaga kerja yang terampil di bidang IT menurut Rendy, sudah sejalan dengan pengembangan program perkuliahan yang selama ini dilaksanakan di Politeknik Palu.
Namun untuk memperkuat keterampilan IT alumni Politeknik Palu, Rendy mengaku sudah bertemu pihak Mikrosoft untuk membangun kerjasama. Semuanya itu kata Rendy, ingin menjadikan orang tua para mahasiswa Politeknik Palu bangga menyekolahkan anaknya di sini. (bid/paluekspres)